KENDARI – Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan stok beras sebanyak 80 ribu ton di Gudang Bulog aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal 2025 hingga Idul Fitri 1447 Hijriyah pada tahun 2026.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sultra, Benhur Ngkaimi mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena Sultra sebagai daerah yang surplus beras.

“Tahun depan pun masih cukup dengan jumlah penyaluran yang ditugaskan pada Bulog atau penyaluran yang diinisiasi sendiri oleh Bulog,” kata Benhur Ngkaimi di Kendari, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga:  GPM dan Bazar UMKM, Sudirman: Langkah Strategis Kendalikan Inflasi

“Setiap bulan kami hanya mendapatkan target penyaluran 3-4 ribu ton per bulan, jadi dengan posisi stok 80 ribu artinya itu sampai Desember pun masih aman,” sambungnya.

Dengan jumlah stok beras tersebut, kata Benhur, Bulog memastikan ketersediaan beras juga aman untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), operasi pasar, maupun program bantuan pangan.

“Dalam upaya menjaga stabilisasi harga menghadapi Hari Besar Keagamaan (HBK), kami secara masif dan rutin mendistribusikan beras ke seluruh gerai pengecer di pasar dan ritel minimal sekali dalam sebulan,” ujarnya.

Baca Juga:  Update Harga BBM Pertamina per September 2025 di Sulawesi Tenggara

Benhur mengungkapkan bahwa selain beras, stok bahan pangan lain yang dikuasai Bulog Sultra saat ini juga tersedia dalam jumlah aman dan mencukupi, yakni gula pasir sebanyak 342 ton dan minyak goreng sebanyak 283 liter.

Ketersediaan stok pangan yang melimpah ini diharapkan dapat menjamin ketahanan pangan masyarakat Sultra dan menjaga daya beli menjelang akhir tahun.

 

**