KUALA LUMPUR – PT Bank CIMB Niaga Tbk kembali berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat regional dengan meraih Top 50 ASEAN Public Listed Companies dan Top 1 in Indonesia PLCs untuk ketiga kalinya.

Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang ASEAN Corporate Governance Scorecard Regional Assessment 2024 yang digelar ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) dan Minority Shareholders Watch Group (MSWG) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (24/7).

Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan penghargaan dari lembaga kredibel di tingkat ASEAN ini merupakan apresiasi dan bukti atas konsistensi CIMB Niaga dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai standar ASEAN.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh karyawan, jajaran Direksi dan Dewan Komisaris CIMB Niaga yang telah bekerja dengan standar tata kelola yang tinggi, bimbingan dari regulator, serta kepercayaan dari nasabah maupun masyarakat sehingga CIMB Niaga dapat meraih kembali penghargaan bergengsi sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di ASEAN,” kata Fransiska dalam keterangan persnya, Sabtu (26/7).

Baca Juga:  Rupiah Melemah, Tembus Rp 16.456 per Dolar AS

“Kami percaya, konsistensi kami dalam menerapkan GCG berdampak positif bagi keberlangsungan usaha CIMB Niaga dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Kami juga ingin mengajak perusahaan publik di Indonesia lainnya untuk menerapkan ACGS dan bersama-sama membawa nama Indonesia ke kancah ASEAN,” sambungnya.

CIMB Niaga, kata Fransiska, akan mempertahankan prestasi ini dengan terus aktif meningkatkan kualitas penerapan GCG di setiap proses yang dijalankan Bank oleh seluruh jajaran mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, hingga karyawan sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia, ASEAN maupun best practice internasional.

Baca Juga:  Penyaluran KUR di Sultra Tercatat Rp 1.618 Miliar

Diketahui, ACGS Awards merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh ASEAN Capital Markets Forums (ACMF) yang memberikan penilaian independen atas praktik GCG para emiten atau perusahaan publik di negara-negara Asia Tenggara.

Proses penilaian tahun 2024 dilakukan secara ketat terhadap 569 perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar di seluruh ASEAN dengan metodologi penilaian yang didukung oleh seluruh regulator pasar modal di ASEAN.

Melalui inisiatif ini diharapkan, perusahaan-perusahaan di seluruh kawasan meningkatkan standar dan implementasi tata kelola perusahaan sehingga dapat menciptakan iklim usaha sehat dan berdaya saing tinggi. Rilis.

**