KENDARI – Hingga Triwulan III 2024, sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya masih menjadi sektor yang mendominasi investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi DPMPTSP Sultra, Rasiun menyebutkan, selain sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya ada juga sektor pertambangan; sektor perdagangan dan reparasi; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi yang diminati.

Baca Juga:  Tumbuh 4,4 Persen, CIMB Niaga Umumkan Capaian Laba 2024 Sebesar Rp8,7 Triliun

“Total investasi di sektor industri logam dasar sebesar Rp1.655 miliar untuk periode Januari-September 2024,” kata Rasiun dalam keterangannya.

Lanjut Rasiun, investasi di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya terdiri dari 22 proyek investasi.

Sementara dari sektor pertambangan berhasil menyerap investasi sebesar Rp893 juta; sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp196 juta.

Dan sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp195 juta; serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp112 juta.

Baca Juga:  BPS Catat Nilai Ekspor Sultra Naik 15,68 Persen pada Maret 2025

Untuk diketahui, total capaian investasi di Sultra mampu menyerap sebanyak 3.487 tenaga kerja.

“Rinciannya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 3.443 tenaga kerja dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 44 tenaga kerja,” ulasnya.

Dengan sisa waktu yang ada, tambah Rasiun, pihaknya akan terus menggenjot capaian realisasi investasi yang masuk di Sultra.

**