2 dari 2 halaman
Tanaman jagung yang dibudidayakan oleh Gapoktan Saung Tani Maharani, Desa Ameroro, Kabupaten Konawe/Ilfa, HaloSultra.com

Sementara itu, Kepala Desa Ameroro, Binarti menjelaskan, program ketahanan pangan dengan memanfaatkan 200 hektar lahan persawahan menjadi tanaman palawija ini sesuai dengan peruntukan dana desa 20 persen untuk ketahanan pangan.

“Kami kerjasama dengan petani untuk ketahanan pangan sebesar 20 persen dari dana desa,” jelas Binarti.

Baca Juga:  Rupiah Melemah, Tembus Rp 16.456 per Dolar AS

Ia mengatakan, pihaknya melibatkan kurang lebih 30 petani dalam proses penanaman palawija.

“Kami melibatkan petani itu sekitar lima puluh orang. Tapi dari 50 petani kurang lebih 30 petani sekarang yang aktif,” katanya.

Baca Juga:  Driver Ojol hingga Pelaku UMKM Didorong Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Ia menambahkan, para petani juga akan kembali menjadikan lahan persawahan ini sesuai fungsinya pada 1 Mei 2023 mendatang.

“Pengerjaan jaringan irigasi dan pelepasan air untuk para petani dijadwalkan sesuai dengan waktu tersebut,” bilang Binarti. ***