KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terus menunjukan angka pertanian dan ketahanan pangan yang baik pada komoditas padi.

Setiap tahunnya pun selalu menunjukan angka surplus. Produktivitas sektor pertanian Sultra tidak lepas dari suburnya lahan pertanian.

Sebagian besar penduduk kawasan pedesaan di provinsi ini menggantungkan hidupnya dari pertanian, baik sebagai petani, buruh tani, maupun pelaku usaha agribisnis.

Menurut data Badan Pusat Statistik Sultra (data per 23 Juni 2025), luas panen padi di Bumi Anoa pada 2024 mencapai 130,00 ribu hektare.

Jumlah tersebut tentu mengalami peningkatan sebesar 16,06 ribu hektare atau 14,10 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 113,93 ribu hektare.

Sedangkan produksi padi pada 2024 tercatat sebanyak 555,836 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).

Angka tersebut juga mengalami peningkatan sebanyak 76,42 ribu ton atau 15,94 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebanyak 479,407 ribu ton GKG.

Baca Juga:  DKPP Tetap Periksa Anggota Bawaslu Konawe Meski Aduan Dicabut, Ini Alasannya

Sentra produksi padi masih berada di Kabupaten Konawe dengan total produksi mencapai 216.342 ton GKG pada tahun 2024 atau 38,92 persen dari total produksi padi di Sultra.

Secara rinci berikut ini 5 wilayah di Sultra dengan produksi padi terbesar tahun 2024.

5 Daerah Penghasil Padi Terbesar di Sulawesi Tenggara Tahun 2024

Produksi padi Kabupaten Kolaka pada tahun 2024 mencapai 216.342 ton GKG meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 151.058 ton produksi.

Dari total produksi padi Kabupaten Konawe itu dihasilkan dari 48.743 hektare lahan panen.

Dengan luas lahan panen mencapai 21.041 hektare, Kabupaten Kolaka Timur menyumbang angka produksi padi mencapai 88.482 ton tak jauh berbeda dengan produksi tahun sebelumnya sebanyak 84.436 ton.

Baca Juga:  Gede dan Rino, Siswa SMP Koltim yang Miliki Tinggi Badan di Atas Rata-Rata

Kabupaten Konawe Selatan menjadi penyumbang ketiga terbesar produksi padi di Sultra dengan total produksi padi mencapai 83.804 ton meningkat dari produksi padi yang dihasilkan kabupaten ini pada tahun 2023 yang mencapai 78.908 ton dengan luas lahan panen 21.611 hektare.

Total produksi padi Kabupaten Bombana ini mencapai 77.222 ton dengan luas lahan panen sekitar 16.019 hektare pada 2024 dengan luas lahan panen 16.019 hektare.

Angka ini menjadikan Bombana sebagai lumbung padi keempat di Sultra.

Di urutan kelima, ada Kabupaten Kolaka. Tahun 2024, Kolaka mencatatkan 47.444 ton produksi padinya dengan luas lahan panen 11.597 hektare.

Angka ini menurun drastis jika melihat data produksi padi 2023 yang mencapai 52.617 ton.

**