WAKATOBI – Festival Bajo 2025 dihelat di Bajo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bupati Wakatobi, Haliana membuka secara resmi Festival Bajo 2025 pada Rabu (20/8/2025).

Mengusung tema “Merayakan Warisan Budaya Pelaut Tangguh”, Festival Bajo ini degelar selama dua hari, 20-21 Agustus 2025.

Ketua Panitia Festival Bajo 2025, Samran mengatakan, bagi masyarakat Bajo festival ini bukan sekadar perayaan budaya namun menjadi pengingat akan kehidupan harmonis dengan alam sekaligus sarana memperkenalkan kebudayaan Bajo ke mata dunia.

Baca Juga:  Kapal Bawa 12 Nelayan Mati Mesin di Perairan Kaledupa, Tim SAR Evakuasi

“Melalui festival ini, kami berharap masyarakat Bajo semakin erat menjaga tradisi, memperkuat persatuan, sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap identitas mereka,” ujar Samran.

Membuka rangkaian kegiatan Festival Bajo 2025, Bupati Haliana menekankan bahwa Festival Bajo tidak hanya menampilkan hasil laut dari nelayan, tetapi juga harus memuat nilai pendidikan.

Haliana turut menyoroti sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat Bajo, di antaranya kemiskinan ekstrem, stunting, serta persoalan sampah dan lingkungan.

Baca Juga:  Begini Klarifikasi Kepala SMAN 2 Wangi-wangi Usai Didemo Siswanya

Karena itu, ia berharap festival ini dapat menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, khususnya para ibu, agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Festival Bajo 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang pemberdayaan dan pelestarian warisan budaya maritim yang terus hidup di tengah masyarakat,” kata Haliana.

Rangkaian Festival Bajo 2025 turut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya, mulai dari pentas seni dan budaya Bajo hingga ritual pengobatan tradisional khas yang sarat makna.

 

**