JAKARTA – Gerakan Masyarakat dan Aktivis Kabupaten Konawe mengelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) pada Senin (21/8/2023).

Aksi demonstrasi itu terkait penolakan mereka terhadap salah satu calon Pj Bupati Konawe yakni Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba yang telah diusulkan oleh DPRD Konawe beberapa waktu lalu.

Agus Salim Misman salah satu aktivis Konawe menjelaskan pengusulan calon Pj Bupati Konawe itu diatur dalam Permendagri No 4 tahun 2023 tentang pengusulan Penjabat Gubernur, Penjabat Wali Kota dan Penjabat Bupati.

Baca Juga:  Ngaku Dengar Bisikan Gaib, Wanita Paruh Baya di Konawe Nekat Lompat dari Jembatan

Tetapi mereka menilai sosok Harmin Ramba saat ini sedang menjalani proses hukum atas laporan Doni Amansah terkait dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong sehingga menimbulkan keonaran di masyarakat terkait pengumuman calon anggota Paskibraka.

“Adapun pertimbangan saya apabila laporan tersebut naik ke tingkat penyidikan dan inisial HR sebagai terlapor ditetapkan sebagai tersangka, maka akan dilakukan lagi proses pengisian Pj Bupati Konawe yang tentunya menghabiskan anggaran negara,” beber Agus.

Selain itu, Agus juga menduga Harmin sebentar lagi akan memasuki masa pensiun.

Baca Juga:  RDP, Keluhan Pasien RSUD Konawe Soroti Buruknya Pelayanan Rumah Sakit

Agus menambahkan dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa jilid III di Mabes Polri.

“Kami akan melakukan aksi kembali di Mabes Polri untuk mendukung Kapolri dalam menyelesaikan kasus penyebaran berita bohong dalam seleksi Paskibraka 2023,” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak DPRD Konawe telah mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati ke Kemendagri, masing-masing Harmin Ramba (Kepala Kesbangpol Sultra) La Ode Muhajirin (Pejabat Kemendes PDTT) dan Syahril Abd Rauf (Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari).

**