KENDARI – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Sumus Gia menanggapi persoalan seorang siswa SMA di Konawe gagal jadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.

Seperti yang telah diketahui Doni Amansa, terpilih sebagai calon anggota Paskibraka Nasional di Istana Merdeka Jakarta pada 17 Agustus 2023, telah digantikan oleh orang lain.

Hendrawan mengungkapkan bahwa dirinya memahami betul apa yang di rasakan oleh Doni Amansa setelah dicoret sebagai salah satu anggota Paskibraka.

Menurut Hendrawan, menjadi salah satu Paskibraka di Istana Merdeka itu adalah impian dari seluruh siswa SMA di seluruh Indonesia.

“Padahal berdasarkan bukti-bukti yang disampaikan pengacara Doni kepada saya, saya meyakini betul bahwa Doni adalah yang paling berhak mewakili Sultra di ajang Paskibraka Nasional,” kata Sumus dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 6 Februari 2025, Sejumlah Wilayah Masih Akan Diguyur Hujan

Kata dia, setelah melihat yang menggantikan Doni Amansa adalah perwakilan dari Bau-Bau Sultra, maka timbul di benaknya bahwa Gubernur Sultra Ali Mazi telah melakukan tindakan, yang dinilai adalah tindakan nepotisme.

“Tindakan nepotisme yang dimaksud adalah merekomendasikan atau meng-SK-kan satu kampung dengan dia, artinya Gubernur Sultra saya anggap bertindak nepotisme, atau cenderung rasis,” bebernya.

Bahkan menurut dia, bukan tidak mungkin adanya indikasi suap menyuap antara Gubernur dengan peserta asal Kota Baubau yang terpilih menggantikan Doni itu.

“Tentang suap menyuap itu bisa saja terjadi. Tapi kalau saya melihat ini lebih kepada sentimen kedaerahan, sehingga yang seharusnya mewakili Sultra itu dari Konawe, tetapi tiba-tiba di gantikan oleh peserta asal Baubau, dimana kita ketahui Gubernur Sultra berasal dari tempat yang sama,” terangnya.

Baca Juga:  Ditreskrimsus Polda Sultra Salurkan Bansos di Hari Bhayangkara ke-79

Dia menambahkan, bahwa jika memang tidak terjadi terjadi tindakan Nepotisme disini, dirinya meminta kepada Gubernur Sultra agar SK perserta dari Bau-Bau dicabut kembali dan digantikan oleh Doni.

“Saya meminta kepada Gubernur Sultra untuk membuktikan bahwa betul-betul tidak ada nepotisme disitu, cabut SK nya dan segera SK kan Doni Amansa. Semoga adik kita Doni Amansa bisa mewakili Sultra di dalam ajang Paskibraka Nasional,” tutupnya.

**/erk