Aksi Demo Solidaritas Mahasiswa Pemuda Pelajar Waiiti Raya Tagih Janji Bupati Haliana
WAKATOBI – Solidaritas Mahasiswa Pemuda Pelajar Waiiti Raya menggelar aksi demonstrasi di simpang lima rumah jabatan Camat Tomia dan Tomia Timur, Rabu (5/4/2023). Mereka menuntut program dan janji politik pemerintahan yang tak kunjung direalisasikan Bupati Wakatobi hingga sekarang ini.
“Pembangunan di Kabupaten Wakatobi sangat minim terkhusus di pulau Tomia ini sangat kita sayangkan dikarenakan Bupati Haliana hanya terfokus pada program mutasi pejabat struktural yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Wakatobi,” ujar Kordinator lapangan (Korlap), Malik.
Lanjut Malik, seharusnya program dan janji yang telah dipaparkan selama kampanye setidaknya telah terealisasi, mengingat masa jabatan telah diemban lebih kurang 21 bulan lamanya.
“Safari Ramadan atau kunjungan kerja Bupati Wakatobi ke setiap pulau hanya menghabiskan anggaran daerah untuk urusan yang tidak bermanfaat sementara masyarakat Wakatobi menunggu realisasi janji-janji Bupati Wakatobi,” sambungya.
Malik memaparkan beberapa visi misi Bupati yang hingga kini belum ada realisasinya diantaranya adanya dokter spesialis, transportasi masing-masing satu pulau satu Speed dan program Merdeka Belajar.
“Merdeka Belajar yang semenjak tahun lalu sudah ada penyerahan secara simbolis kepada beberapa mahasiswa dan mahasiswa yang diwakili oleh orang tua masing-masing katanya sudah diberikan beasiswa dan SK yang telah diterbitkan oleh Bupati Wakatobi ironis sehingga hari ini tidak ada realisasi,” bebernya.
Sehingga pihaknya menduga ada pembekuan anggaran dari dinas-dinas terkait sehingga masalah ini sangat menjanggal di tengah-tengah masyarakat.
“Jika kurun waktu 24 jam janji-janji Bupati Wakatobi dan realisasi anggaran Bidik Misi Merdeka belajar tidak tersalurkan maka kami dari Solidaritas Mahasiswa Pemuda pelajar Waiiti Raya Kendari meminta dengan tegas kepada Bupati Wakatobi Haliana untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Kami haramkan Bupati Wakatobi menginjakan kaki di tanah Fungka Barakat di pulau Tomia dengan kebohongan-kebohongan semata dan janji-janji yang tidak terealisasi,” tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Bupati Haliana belum memberikan tanggapan terkait tuntutan demonstrasi tersebut. **
Tinggalkan Balasan