KENDARI – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, telah membuka penerimaan calon Tamtama dan Bintara prajurit TNI AL, untuk melakukan tugas menjaga pertahanan dan keamanan negara.

Dalam penerimaan kali ini, Lanal Kendari sebagai Sub Panitia Daerah (Sub Panda), telah mencatat sebanyak 755 calon siswa baik Tamtama maupun Bintara.

Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo mengatakan, penerimaan calon prajurit TNI AL tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Yang jelas perekrutan berjalan transparan dan itu suatu komitmen kita dan itu suatu jaminan dalam perekrutan TNI tidak ada yang namanya pungutan liar dan sebagainya. Itu bisa dipastikan,” ujarnya, pada Jumat (13/1/2023).

Dia juga menegaskan, untuk membentuk prajurit yang mempunyai dedikasi serta loyalitas yang tinggi, terutama matra AL, pihaknya akan menjauhkan penerimaan dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Jika pungli itu ada, maka itu adalah oknum-oknum yang sebenarnya merusak tatanan dalam perekrutan. Terkhusus TNI Angkatan Laut itu satu hal yang melanggar betul,” tegasnya.

Baca Juga:  Celebes Concervation Center Dukung KLH/BPLH Terapkan Predikat Kota Kotor

Ia meminta kepada seluruh putra-putri asal Provinsi Sultra yang ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui TNI AL, maka harus melewati semua tahapan seleksi yang telah ditetapkan.

“Harus dilalui dengan mekanisme yang ada, baik itu intelektual, psikologi, kemudian hal-hal yang sifatnya menjadi persyaratan di prajurit Jalasveva,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Komandan Lanal (Danlanal) Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari menuturkan, terhitung sampai saat ini pendaftar online calon Bintara dan Tamtama berjumlah 1603 orang, namun yang telah melakukan validasi sebanyak 755 orang.

“Proses validasi ini penting karena ini harus dilihat secara nyata, secara fisik secara ril sehingga kita dapat memastikan bahwa para casis ini betul-betul tidak hanya sekedar daftar saja memenuhi kuota tetapi betul betul hadir mendaftarkan diri di Lanal Kendari,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kawasan Tugu Religi Sultra Ditutup Sementara Hingga Oktober 2025

Ia menerangkan pihaknya sebagai Sub Panitia Daerah yang masih di bawah Lantamal XI Makassar, memiliki tugas dalam seleksi penerimaan TNI AL di tahap pertama meliputi tes kesehatan, jasmani, dan juga tes psikologi.

“Namun untuk tahap selanjutnya setelah para casis ini lulus tes tahap pertama untuk tahap berikutnya nanti akan dilaksanakan di Makassar,” katanya.

Dia menegaskan bahwa penerimaan prajurit TNI Angkatan Laut tidak dipungut biaya satu rupiah pun. Jika ada panitia yang meminta imbalan atau menjanjikan sejumlah uang untuk kelulusan para casis agar segera melaporkan kepada dirinya.

“Untuk menjadi prajurit Angkatan Laut tidak dipungut biaya satu persen pun. Jika ada panitia yang meminta imbalan atau menjanjikan sejumlah uang untuk kelulusan laporkan kepada saya,” pungkasnya. ***