KENDARI – Mobil Toyota Fortuner milik Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sultra, Hendro Nilopo yang diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (20/12/2022).

Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah milik aktivis tambang Sulawesi Tenggara (Sultra) itu yang berada di Jalan Tunggala, Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.

Hendro pun menceritakan kronologi musibah yang dialaminya.

Dimana sekitar pukul 03:00 WITA, Selasa (20/12), dia terbangun saat mendengar alarm mobilnya berbunyi. Hendro lalu bergegas keluar untuk melihat kondisi mobilnya.

Saat itu, Hendro mengaku kaget melihat kobaran api sudah melalap mobilnya. Hendro kemudian sempat mencari air untuk memadamkan api. Namun api itu tidak bisa dipadamkan dan mengakibatkan mobil itu hangus terbakar .

“Apinya saya lihat mengepung mobil saya. Lalu saya keluar saya coba siram, istri saya cari bantuan di luar sampai datang pemadam kebakaran,” kata Hendro, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga:  Beredar Video Aksi Satpol PP Keroyok Penjual Kerupuk di Kawasan Eks MTQ Kendari

Usai mengalami peristiwa tersebut, Hendro menduga ada sosok dalang atau inisiator dibalik insiden kebakaran ini.

Hendro menyebut pada awalnya dia menduga pelaku pembakaran adalah OTK. Namun akhirnya Hendro menaruh kecurigaan terhadap oknum yang saat ini sudah tidak menjabat lagi sebagai aparat Kepolisian alias oknum mantan Polisi.

“Kecurigaan saya ada oknum aparat Kepolisian yang sekarang sudah berhenti sekitar satu Desember,” jelasnya.

Lebih jauh Hendro juga menjelaskan, sebelum insiden itu terjadi, dirinya sempat mendapat teror oleh oknum preman.

Soal kecurigaan yang dialamatkan ke mantan oknum Polisi tersebut, Hendro melanjutkan penjelasannya.

Menurutnya, hal itu berkaitan erat dengan laporan yang dilayangkannya ke Bid Propam Polri soal dugaan pelanggaran atas keterlibatan Polisi sebagai pemilik saham di perusahaan tambang. Laporan itu dilayangkan pada 17 Oktober 2022.

Baca Juga:  Wali Kota Kendari Hadir di ICI 2025: Komitmen Membangun Infrastruktur Berkelanjutan

“Sudah tidak menjabat lagi menjadi aparat kepolisian atau dengan kata lain sudah berhenti sejak tanggal 1 Desember, saya rasa kaitannya cuman dengan itu kecurigaan saya,” ujarnya.

Lanjut Hendro, selama aktif menyuarakan kasus dugaan pelanggaran atas keterlibatan Polisi tersebut, dirinya sering mendapat teror.

“Sejak saya lihat kejadian ini sudah saya rasa memang dia (pelaku)nya,” kata Hendro.

Diketahui, saat ini pihak Polresta Kendari tengah melakukan upaya penyelidikan dan mencari tahu penyebab mobil milik Hendro hingga terbakar.

“Kami belum bisa simpulkan apakah mobil korban di bakar atau korsleting listrik,” tuturnya.

“Seperti yang rekan-rekan lihat saat ini kami sedang melakukan olah TKP, oleh Polresta Kendari juga ada rekan dari Reskrimum Polda Sultra membantu untuk mengungkap apakah ini pidana atau bukan,” pungkasnya. **