KENDARI – Kasus pembusuran yang terjadi di Kota Kendari beberapa waktu belakangan masih menjadi keresahan dan pembahasan di tengah masyarakat.

Parahnya lagi, para pelaku pembusuran itu didominasi oleh remaja hingga anak di bawah umur.

Dari fenomena tersebut membuat masyarakat mengusulkan solusi kepada pihak Kepolisian untuk menembak di tempat pelaku busur sebagai bentuk efek jera guna mencegah atau mengurangi angka kasus pembusuran.

Merespons usulan tersebut, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman menjelaskan pihaknya terlebih dahulu bakal memilih langkah-langkah humanis dalam menangani kasus pembusuran tersebut.

“Kalau untuk masalah tembak di tempat itu nanti, karena Polisi tugasnya bukan untuk mematikan orang, jangan. Hanya untuk membina, merubah, membuat jerah, itu bisa,” ujar Eka saat ditemui pada Selasa (13/12/2022).

Baca Juga:  Gelar Bukber, KADIN Sultra Santuni Ratusan Anak Panti Asuhan dan Pondok Pesantren

Akan tetapi, kata dia, disisi lain dirinya tidak membenarkan sedikitpun terkait aksi pembusuran tersebut.

Untuk itu pihaknya bakal mencoba mengambil langkah dengan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menegaskan bahwa aksi busur adalah perbuatan haram.

Saat ditanya soal penyebab sehingga maraknya pembusuran, Eka menuturkan hal itu disebabkan adanya faktor kenakalan remaja yang tak terkontrol.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat, baik guru, orang tua maupun pihak keamanan lainnya untuk bersama-sama bersinergi dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Lulo.

Baca Juga:  Jemaah Calon Haji Kota Kendari Diberi Pembinaan Kesehatan

“Tanggung jawab mutlak itu bukan hanya pada pihak kepolisian. Semua milik kita bersama dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam menjaga, memelihara Kamtibmas di Wilayah Kota Kendari,” beber Eka.

Terpisah, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menjelaskan terkait saran masyarakat untuk menembak di tempat pelaku busur, pihaknya mempercayakan keputusan tersebut ke pihak Kepolisian.

“Kalau saran itu nanti Kapolresta yang jawab. Yang pasti solusi dalam forum itu terkait adanya kasus pembusuran adalah mengaktifkan kembali siskamling. Jadi pos kambling yang ada di kelurahan itu akan diaktifkan kembali dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing,” ujarnya. ***