KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala membuka sekaligus menjadi narasumber kegiatan Rembuk Kota yang bertajuk ‘Teluk, City Branding Sebuah Pendekatan Pembentukan Identitas Kota’ di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (2/12/2022).

Ridwansyah menjelaskan, hadirnya kegiatan ini guna memilah masalah dan memberikan solusi tentang identitas ataupun karakteristik dari Kota Kendari.

Teluk Kendari yang juga merupakan karakteristik kota yang tidak dimiliki oleh semua daerah di Indonesia perlu ada upaya agar teluk ini memiliki potensi untuk kepentingan maupun manfaat untuk masyarakat.

Baca Juga:  Balap Liar Resahkan Masyarakat, Polresta Kendari Intensifkan Patroli

“Paling tidak teluk sebagai salah satu karakteristik Kota Kendari yang tidak dimiliki oleh semua daerah di Indonesia. Bagaimana kita bisa menjadikan teluk ini sebagai potensi yang memberikan kemaslahatan bagi kita terlebih bagi masyarakat yang ada di Kota Kendari,” jelasnya.

Bahkan menurut beberapa ahli menyebutkan, Teluk Kendari ini tidak dapat disamakan teluk daerah lainnya.

Untuk itu, Ridwansyah mengharapkan agar Teluk Kendari ini dapat dimaksimalkan pengembangannya sehingga membawa manfaat.

Baca Juga:  Wali Kota Kendari Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2024 ke DPRD

Menurut Ridwansyah Taridala identitas Kota Kendari perlu diperluas lagi yang tadinya merupakan Kota Lulo, saat ini bisa menjadi Kota Kalosara.

“Kalosara bapak-ibu adalah simbol pemersatu suku bangsa Tolaki, yang mendiami Kota Kendari ini atau yang biasa kita mendengar empat pilar pembentuk daerah otonom Sulawesi Tenggara salah satunya adalah itu, suku bangsa Tolaki, maka Kalosara ini adalah simbol pemersatu dan menjadi sumber hukum yang berlaku bagi suku Tolaki,” pungkasnya. **