KENDARI – Jelang penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025, Satuan Polisi Pakong Praja (Satpol PP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mejaga kawasan Tugu Religi Sultra atau kawasan Eks MTQ Kendari.

Diketahui STQH Nasional XXVIII yang dipusatkan di Kota Kendari itu bakal dihelat pada 9 – 19 Oktober 2025 mendatang.

Kepala Satpol PP Sultra, Hamim Imbu menyebutkan, dalam pengamanan kawasan Tugu Religi Sultra atau kawasan Eks MTQ Kendari pihaknya mengerahkan sebanyak 10 personel.

“Sebanyak 10 personel dikerahkan secara bergiliran untuk melakukan penjagaan,” kata Hamim Imbu di Kendari, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga:  Raih 8 Medali Emas, Kota Kendari Pastikan Gelar Juara Umum POPDA 2025

Dikatakan Hamim, penjagaan kawasan Eks MTQ Kendari itu sesuai arahan Gubernur Sultra agar kawasan yang menjadi lokasi pembukaan STQH terjaga keamanannya sehingga seluruh rangkaian acara dapat berlangsung dengan tertib.

Selain kawasan Tugu Religi Sultra, Satpol PP juga turut melakukan pengamanan di beberapa lokasi yang menjadi venue rangkaian pelaksanaan STQH Nasional di Kota Kendari.

Venue STQH Nasional itu diantaranya, Aula Kampus IAIN Kendari, Aula Kantor Inspektorat Sultra, Aula Pancasila BPMP Sultra, Aula Dinas Pendidikan Sultra, Aula Kanwil Kemenag Sultra, dan Aula Asrama Haji Kendari.

“Kami pastikan setiap lokasi kompetisi dalam kondisi aman, baik bagi peserta, panitia, maupun masyarakat yang hadir,” ujarnya.

Baca Juga:  Validasi Organisasi Satuan Kopassus, Markas Grup 5 di Kendari

Diungkapkan Hamim, Satpol PP kabupaten dan kota di Sultra dan unsur TNI juga turut dilibatkan untuk ikut membantu melakukan pengamanan di seluruh lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan STQH Nasional tahun 2025.

Pelaksanaan STQH Nasional tahun 2025 di Kendari rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan akan ditutup oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Diperkiraan sebanyak 3.282 tamu bakal hadir di Kota Kendari, dengan rincian tamu VVIP sekitar 206 orang, VIP 796 orang dan kafilah sebanyak 2.280 orang.

 

**