KENDARI – Sebanyak 71 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini hingga Juli 2025.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Kendari, Ahriawandy dalam sebuah kegiatan sharing cara pemadaman oleh dinas tersebut.

Baca Juga:  Inflasi di Sultra Juni 2015 Sebesar 2,52 Persen, Konawe Tertinggi dan Kendari Terendah

Ahriawandy menyebutkan kasus kebakaran yang terjadi banyak diakibatkan arus pendek listrik.

Sementara untuk kasus kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tabung gas belum ada.

“Terbanyak diakibatkan arus pendek listrik, kalau tabung gas sampai saat ini belum ada,” kata Ahriawandy dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga:  Penjelasan Rutan Kendari Soal Asimilasi Bagi Warga Binaan

Mengingat banyaknyankasus kebakaran akibat arus pendek listri, Ahriawandy berpesan kepada masyarakat agar mencabut charger handphone ketika baterai sudah penuh.

Ditegaskannya, agar masyarakat dapat selalu berhati-hati dan waspada akan potensi terjadinya kebakaran.

“Tetap berhati-hati agar kejadian kebakaran tidak terjadi atau menimpa kita,” katanya.

 

 

**