Libatkan Semua Warga, Kecamatan Puuwatu Siap Sukseskan Verifikasi Kota Sehat 2025
KENDARI – Pemerintah Kecamatan Puuwatu siap menyukseskan verifikasi dan penilaian Kota Sehat 2025 di Kota Kendari dengan melibatkan semua elemen warga.
Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggerakkan lurah, RT/RW, serta Dasawisma untuk melakukan aksi bersih-bersih dan penataan pekarangan di titik pantau program Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), di Kelurahan Lalodati pada Sabtu (12/7/2025),
Menurut Camat Puuwatu, Sainul Latief pemanfaatan pekarangan warga bukan sekadar kegiatan rutinitas, melainkan bagian dari gaya hidup sehat yang harus dibangun secara kolektif.

“B2SA ini bukan program sesaat atau hanya mengejar penilaian. Ini tentang mengubah pola pikir dan kebiasaan warga agar lebih sehat, mandiri, dan produktif,” kata Sainul kepada media.
“Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam toga, cabai, tomat, bahkan sayur-sayuran yang menunjang gizi keluarga,” sambungnya.
Fokus kegiatan tak hanya pada penanaman, tapi juga penataan lingkungan agar layak sebagai titik pantau nasional dalam program Kota Sehat 2025.
“Kami mengajak seluruh RT, RW, hingga warga untuk menjadikan kebersihan dan pemanfaatan pekarangan sebagai budaya. Pemerintah hanya bisa berhasil kalau masyarakatnya bergerak bersama,” katanya.

Camat Sainul berharap kegiatan ini terus berlanjut, tidak hanya sampai tahapan verifikasi Kota Sehat, tetapi menjadi rutinitas yang melekat dalam keseharian masyarakat.
Karena keberhasilan program Kota Sehat, membutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup, hingga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), termasuk puskesmas yang menjadi ujung tombak pelayanan dasar.
Ia pun berharap program seperti ini mendapat dukungan lebih luas, termasuk dari OPD terkait di tingkat kota, untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan manfaatnya.
“Semua harus bergerak bersama. Kalau semua pihak berkontribusi, maka Kota Kendari bukan hanya sehat di atas kertas, tapi betul-betul sehat dari akar rumput,” tandasnya.
Diketahui, wilayah Kecamatan Puuwatu merupakan salah satu titik pantau verifikasi dan penilaian Kota Sehat 2025.

Penilaian Kota Sehat dilakukan sebagai bagian dari proses evaluasi untuk mengukur sejauh mana suatu kota memenuhi kriteria kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni.
Unsur penilaian Kota Sehat ini biasanya menggunakan kerangka kerja yang disebut 9 tatanan Kabupaten/Kota Sehat, yang mencakup berbagai aspek kehidupan kota.
Diantaranya, kerangka kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, kondisi pemukiman dan sarana umum, lingkungan satuan pendidikan, kebersihan dan ketersediaan fasilitas sanitasi pasar, kondisi perkantoran dan perindustrian yang sehat, kelayakan tempat-tempat wisata, kondisi transportasi dan ketertiban berlalulintas, perlundungan sosial, dan kesiapan penanggulangan bencana.
****
Tinggalkan Balasan