BALIKPAPAN – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari turut ambil bagian dalam pameran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Kota Balikpapan, dengan menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku UMKM Kendari.

Bertempat di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, ajang yang berlangsung mulai 9 hingga 11 Juli 2025 ini menjadi momen penting untuk mempromosikan potensi kerajinan tangan dan produk UMKM lokal ke tingkat nasional hingga internasional.

Ajang tahunan berskala nasional ini diikuti oleh peserta dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Dipimpin langsung oleh Ketua Dekranasda Kendari, rombongan juga terdiri dari sejumlah pejabat terkait diantaranya Kepala Dinas Perindustrian Kendari selaku Ketua Harian Dekranasda, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM selaku Ketua Bidang Pembinaan UMKM, serta Kepala Dinas Kominfo Kendari yang bertindak sebagai Ketua Bidang Kemitraan dan Kerja Sama.

Baca Juga:  Terima Opini Kualitas Sedang Pelayanan Publik 2024, Wali Kota Kendari Minta OPD Terus Berbenah

Dalam event bergengsi ini, Dekranasda Kendari memamerkan beragam produk UMKM unggulan yang menggambarkan kekayaan budaya dan kreativitas lokal.

Produk-produk yang ditampilkan antara lain tenun khas Kendari dengan motif etnik, berbagai kerajinan tangan berbahan alami, serta makanan olahan khas yang dikemas secara modern dan menarik.

Baca Juga:  Ada Kerja Bakti Massal di Kawasan Eks MTQ Kendari Besok, Berbagai Pihak Dilibatkan

Ketua Dekranasda Kendari, Shintya Putri Anawula menyampaikan keikutsertaan ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas dan memperluas jejaring pasar.

“Kami hadir untuk memperkenalkan potensi unggulan Kendari kepada pasar nasional bahkan internasional. Ini juga sebagai bentuk dukungan kepada UMKM agar terus berinovasi dan siap bersaing,” ujar Shintya.

Partisipasi Dekranasda Kota Kendari dalam HUT ke-45 Dekranas ini diharapkan mampu membuka peluang kerja sama antardaerah dan memperkuat posisi UMKM lokal sebagai tulang punggung ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara.

**