Pemkot Kendari Target Tingkatkan Raihan Predikat Penilaian Kota Sehat 2025
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus mematangkan persiapan jelang penilaian program Kabupaten/Kota Sehat 2025.
Hal tersebut Pemkot Kendari demi untuk meningkatkan capaian predikat Swasti Saba Wistara dalam program Kabupaten/Kota Sehat dari predikat Swasti Saba Wiwerda yang pernah diraihnya.
Untuk diketahui, Kota Kendari pernah menyabet penghargaan Kota Sehat kategori Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2017, 2019, dan 2023.
Penghargaan Swasti Saba Wiwerda merupakan penghargaan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan kelembagaan dan minimal 90 persen desa/kelurahan Open Defecation Free (ODF) serta memenuhi capaian indikator setiap tatanan sebesar 81 persen – 90 persen.
Sementara Swasti Saba Wistara adalah penghargaan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan kelembagaan dan memenuhi 100 persen desa/kelurahan ODF serta memenuhi capaian indikator setiap tatanan sebesar minimal 91 persen.
Persiapan yang dilakukan mulai dari persiapan dokumen teknis hingga rapat koordinasi dan Self Asesment dalam rangka penyelenggaraan Kota Sehat Tahun 2025.
Dikatakan Sekda Kota Kendari, Amir Hasan bahwa Kota Sehat merupakan salah satu program pemerintah untuk mewujudkan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Bukan hanya bertumpu pada infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, sosial, dan kemanusiaan.
“Kota Sehat bisa terwujud jika aspek ketahanan pangan, pendidikan, sosial, penanggulangan bencana, perindustrian, perumahan, saran dan prasarana umum, kesehatan, pariwisata bisa terkendali dan optimal dalam menjamin kebutuhan hidup masyarakat, sehingga bisa hidup dengan nyaman dan aman,” kata Amir Hasan beberapa waktu lalu.
Amir Hasan menekankan pentingnya kesiapan teknis dan administratif, termasuk kelengkapan data, kesiapan fisik, serta penguatan koordinasi lintas sektor.
Ia juga mengingatkan bahwa Kota Kendari pernah mencapai predikat terbaik dalam penilaian Kota Sehat sebelumnya, sehingga menjadi kewajiban untuk tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkan pencapaian tersebut.
“Jangan sampai kita pernah dapat, lalu sekarang malah tidak dapat apa-apa,” tegasnya.

Diungkapkan Kepala Bappeda Kota Kendari, M Saiful bahwa evaluasi terakhir menunjukkan beberapa kelemahan yang perlu segera dibenahi.
“Beberapa indikator itu seperti implementasi kawasan tanpa rokok, kondisi pasar, dan sanitasi lingkungan perumahan masih jauh dari standar. Kita perlu benahi segera agar bisa mencapai target Wistara dengan skor minimal 91 persen,” ungkap M Saiful.
Meski demikian, M Saiful menyebutkan Kota Kendari pada penilaian Kabupaten/Kota Sehat 2025 ini bisa naik peringkat.
“Seharusnya tahun ini kita bisa naik peringkat. Apalagi dari 12 indikator sektor pariwisata, kita sudah mencapai 87,5 persen. Kebun Raya dan Nambo menjadi aset potensial yang perlu kita optimalkan,” sebut Saiful.
****/adv
Tinggalkan Balasan