KENDARI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari melakukan kampanye Stop Bullying di SDN 84 Kendari atau SD Kuncup Pertiwi pada Selasa (8/10/2024).

Kampanye melalui program ‘DP3A Road Show to School’ itu menyikapi maraknya kasus bullying di lingkungan pendidikan.

Program ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi, guru, serta orang tua terkait bahaya bullying dan dampaknya yang bisa mengganggu perkembangan mental dan psikologis anak.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah anak.

Plt Kepala DP3A Kota Kendari, Haslita mengungkapkan melalui program ini, pihaknya memberikan perhatian khusus pada sekolah-sekolah dasar, seperti SDN 84 Kendari.

Pemilihan sekolah dasar sebagai lokasi kampanye sangat strategis karena pada usia ini, anak-anak mulai berinteraksi lebih intens dengan teman sebayanya, yang sering kali menjadi titik awal terjadinya perilaku bullying.

Baca Juga:  Lakalantas di Kendari: Truk Tabrak Motor, 1 Orang Meninggal Dunia

“Kampanye Stop Bullying ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat bagi anak-anak. Kami ingin memberikan pemahaman sejak dini bahwa bullying adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi dalam bentuk apapun, baik itu fisik, verbal, atau melalui dunia maya,” jelas Haslita seperti dikutip dari laman kendarikota.go.id.

Kegiatan yang berlangsung di halaman SDN 84 Kendari ini dihadiri puluhan siswa yang antusias mengikuti rangkaian acara.

DP3A bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menyiapkan berbagai materi edukatif yang disesuaikan dengan usia para siswa. Dengan menggunakan metode interaktif, seperti permainan, siswa diajak memahami pentingnya saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Baca Juga:  Digelar Selama 4 Hari, Transaksi GPM Pemkot Kendari Capai Rp300 Juta

“Anak-anak usia SD adalah masa di mana mereka masih sangat peka terhadap pengaruh lingkungan. Dengan kegiatan ini, kami harap mereka bisa menjadi lebih sadar tentang apa itu bullying dan bagaimana cara menghadapinya jika terjadi di sekitar mereka,” ujarnya.

Dia berharap, program DP3A Road Show to School ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang akan terus dilaksanakan di berbagai sekolah di Kota Kendari.

Pihaknya juga mendorong partisipasi masyarakat secara aktif untuk melaporkan kasus bullying yang terjadi, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, agar penanganan kasus dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

**