KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, mengeluarkan arahan tegas kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini diambil sebagai upaya strategis melakukan pembangunan yang telah direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Kendari saat memimpin rapat evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama para kepala OPD, camat dan lurah, pada Selasa (21/5/2024).

Muhammad Yusup menekankan pentingnya optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah untuk menstabilkan kondisi keuangan kota. “Kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan PAD. Ini adalah kunci utama untuk membayar utang pemkot dan memastikan keberlanjutan pembangunan,” imbuhnya, seperti dikutip dari kendarikota.go.id.

Peningkatan PAD, menurut dia, tidak hanya dapat dicapai dengan mengandalkan sumber-sumber tradisional seperti pajak dan retribusi. Ia mendorong OPD untuk menggali potensi baru yang selama ini belum maksimal.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Gelar Musrenbang RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

“Inovasi dalam pengelolaan keuangan dan pemanfaatan aset daerah sangat penting. OPD harus lebih kreatif dan proaktif dalam memaksimalkan pendapatan yang ada dan menemukan sumber pendapatan baru,” tegasnya.

Salah satu fokus utama dalam rapat tersebut adalah pembenahan sistem administrasi pajak daerah. Pj Wali Kota Kendari meminta Dinas Pendapatan Daerah untuk memperbaiki sistem pendataan dan penagihan pajak, serta memaksimalkan teknologi digital dalam proses tersebut.

“Digitalisasi akan membuat proses lebih efisien dan transparan, sehingga kita bisa meminimalisir kebocoran pajak,” kata Muhammad Yusup.

Selain itu, pengelolaan aset daerah juga menjadi sorotan. Banyak aset pemkot yang belum dikelola dengan optimal sehingga berpotensi menjadi sumber pendapatan yang signifikan.

Kepala BPBD Sulawesi Tenggara ini juga menyampaikan pentingnya pengawasan ketat terhadap anggaran belanja. Ia menegaskan bahwa setiap pengeluaran harus dilakukan dengan efisien dan transparan.

Baca Juga:  Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Air Terjun Alolama Kendari

“Setiap rupiah yang kita keluarkan harus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Efisiensi dan transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik,” tuturnya.

Pj Wali Kota Kendari juga menginstruksikan OPD untuk segera menyusun rencana aksi yang konkret dan terukur dalam meningkatkan PAD. Rencana ini harus disertai dengan target yang jelas dan waktu pelaksanaan yang tepat.

“Kita tidak punya banyak waktu. Setiap OPD harus segera bertindak dan melaporkan perkembangan secara berkala,” tambahnya.

Penanganan utang pemkot menjadi prioritas utama karena berdampak langsung pada kapasitas pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan.

Dengan arahan yang jelas dan komitmen yang kuat, diharapkan langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Kendari dapat meningkatkan PAD secara signifikan. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat fondasi keuangan kota, sehingga pembangunan di Kendari dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

**