Buka Lomba Balita Sehat, Pj Wali Kota Kendari Tekankan Hal Ini
KENDARI – Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup membuka lomba balita sehat dalam rangka memperingati HUT ke-193 Kota Kendari.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) ini, berlangsung di Aula Teporombua kantor Balai Kota Kendari, Selasa (30/4/2024).
Dalam sambutannya Pj Wali Kota Kendari mengatakan, dalam rangka menjalin keberlangsungan peradaban manusia dan pembangunan Kota Kendari, maka kita perlu menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas.
“Jangan malah kita selalu lebih mementingkan diri kita sendiri, utamanya ibu-ibu ini banyak di kota-kota besar lebih mementingkan mempercantik diri daripada melihat tumbuh kembang dan sehatnya seorang anak,“ ujarnya seperti dikutip dari laman kendarikota.go.id.
Muhammad Yusup juga menyampaikan, bagaimana kita menciptakan kota estafet, pembangunan tidak hanya pembangunan fisik tetapi pembangunan manusia yang sehat dan cerdas.
“Kalau dulu banyak anak banyak rezeki, tapi sekarang pemerintah punya program yang namanya Keluarga Berencana (KB), ini harus betul-betul menjadi perhatian kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Kendari Andi Dadjeng mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pembinaan dan pemenuhan kesehatan balita yang di mulai dari sejak dini. Sehingga, proses tumbuh kembang anak menjadi optimal menuju terciptanya keluarga bahagia yang berkualitas.
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran ibu balita tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita, dan memotivasi ibu balita dalam meningkatkan status gizi balita.
Adapun, peserta yang mengikuti lomba tersebut berjumlah 28 anak, dimana peserta merupakan perwakilan balita sehat di setiap wilayah puskesmas sesuai kategori lomba, dengan rincian umur yaitu usia 6 hingga 24 bulan sebanyak 16 anak, dan usia 25 hingga 60 bulan sebanyak 12 anak.
Kemudian, yang menjadi juri berasal dari organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), persatuan Dokter Gigi Indonesia cabang Kendari, Ahli Gizi, Bidan dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
**
Tinggalkan Balasan