KENDARI – Pada periode November 2023, Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 2,82 persen secara year on year (yoy). Angka itu lebih rendah dibawah nasional sebesar 2,86 persen.

Hal itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara. Mencatat pada November 2023 Kota Kendari terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,82 persen. Sedangkan, month to month (mtm) pada November 2023, mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dan inflasi year to date (ytd) sebesar 2,29 persen.

Berdasarkan angka inflasi yoy, Kota Kendari lebih rendah di bawah nasional yang mengalami inflasi sebesar 2,86 persen. Ini juga terjadi pada inflasi month to month (mtm), dimana angka inflasi nasional sebesar 0,38 persen.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Rasionalisasi Anggaran, Perjalanan Dinas Dipangkas 50 Persen

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, turunnya angka inflasi ini tidak lepas dari upaya Pemerintah Kota yang selalu mengikuti arahan pemerintah pusat. Diantaranya melakukan rapat koordinasi secara rutin bersama stakeholder, melakukan monitoring distribusi kebutuhan pokok, mengecek kelapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, melakukan gerakan menanam.

“Kemudian memberikan bantuan langsung tunai, serta mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk merealisasikan belanja tak terduga (BTT) terhadap beberapa hal yang perlu diintervensi,” ucapnya seperti dikutip dari kendarikota.go.id, pada Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga:  Pintu Tanggul Kali Wanggu Tak Berfungsi Optimal, Warga Minta Adanya Perbaikan

Asmawa Tosepu menambahkan, meskipun angka inflasi Kota Kendari terus membaik, masih membutuhkan dukungan dan sinergi semua pihak dalam mengendalikan inflasi.

Sebelumnya, sejumlah upaya terus digencarkan pemerintah Kota Kendari untuk mengendalikan inflasi, salah satunya menggelar Pasar Pangan Murah hingga tingkat kelurahan, termasuk membuka gerai di Mal Pelayanan Publik (MPP) Balai Kota Kendari.

**