KENDARI – Sekolah biasanya memiliki aturan yang cukup ketat terkait penampilan para murid, mulai dari seragam hingga soal rambut yang mesti dicukur rapi dan tak boleh panjang.

Biasanya guru akan merazia siswa yang memiliki rambut dianggap gondrong khusunya bagi siswa laki-laki.

Hingga hasil potongan rambut yang dilakukan oleh guru pun dinilai sebagian besar siswa tidak keren dibanding ketika memangkas rambut di barber shop.

Namun berbeda yang dilakukan di SMA Negeri 4 Kendari, dimana salah satu barber shop atau hair studio yang ada di Kota Kendari yaitu Hair Clas Kendari mengadakan program ‘Hair Clas Road to School’ pada Senin (18/9/2023).

Baca Juga:  ASN Kendari Diajak Dukung Kebijakan Pimpinan Baru

Melalui program ini, hal yang dikhawatirkan para siswa akan razia rambut oleh guru atau petugas tidak akan terjadi lagi.

Founder Hair Clas Kendari, Pute’ menyebut program ini merupakan terobosan yang bertujuan untuk mengajak pihak sekolah yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya guru-guru dalam menangani masalah rambut siswa yang kurang disiplin.

“Juga menghindari kegiatan razia rambut yang sudah menjadi masalah turun-temurun, dan nantinya akan ditangani langsung oleh Hair Artist yang berpengalaman dan sudah mempunyai Lisensi Academy dunia potong rambut,” ujar Pute melalui keterangan resminya, Selasa (19/9/2023).

Untuk itu, Hair Clas Kendari berharap besar adanya dukungan dari pihak sekolah sehingga program ini dapat berlanjut terus-menerus.

Baca Juga:  Begini Modus Mantan Manager Keuangan PT Pos Indonesia Kendari yang Korupsi Rp 5,2 Miliar

“Dari perjalanan Hair Clas Road to School, sekolah yang pertama dikunjungi yaitu SMAN 4 Kendari, ucapan banyak terima kasih kepada bapak kepala sekolah, staf dan siswa SMAN 4 Kendari atas dukungan dan partisipasinya sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” tukasnya.

Menutut Pute, antusiasme siswa bahkan para guru untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini sangat besar.

“Terima Kasih atas keseruan dari siswa dan siswi SMAN 4 Kendari, harapan kami perjalanan selanjutnya semoga sekolah-sekolah lain bisa menerima kami dan mendukung program ini. Tunggu kami di sekolah kalian,” pungkasnya.

**