KENDARIPembangunan pintu gerbang batas kota antar Kota Kendari di Kecamatan Baruga dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di Kecamatan Ranomeeto, mulai dilakukan.

Hal tesebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, diikuti Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Bupati Konsel Surunuddin Dangga dan sejumlah Forkopimda Pemkot Kendari, Kamis (13/7/2023).

Pintu gerbang batas kota tersebut diketahui dibangun menggunakan APBD senilai Rp950 juta dengan konsep yang lebih modern dan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal daerah masyarakat Sultra khususnya Kota Kendari.

Menurutnya, pintu gerbang Kota Kendari merupakan fungsi penting sebagai pintu lintas perbatasan dalam melaksanakan mobilitas antar wilayah Kota Kendari dengan wilayah Kabupaten Konsel.

Selain itu, pintu gerbang batas kota menjadi monumen penanda bahwa telah memasuki kawasan perlintasan utama dari dan atau menuju Bandara Halu Oleo.

Baca Juga:  Respons Keluhan Soal Pertalite Oplosan, LBH HAMI Sultra Buka Posko Pengaduan

Ali Mazi berharap pembangunan pintu gerbang dapat menambah hiasan dan kecantikan wajah Kota Kendari sebagai ibu kota sekaligus wajah utama Provinsi Sultra yang harus selalu terlihat menarik.

Tidak hanya bagi masyarakat Sultra, tetapi masyarakat luar yang masuk berkunjung ke Sultra menggunakan moda transportasi udara dan kemudian hendak masuk ke Kota kendari dan saat melawati gerbang batas kota ini sudah mendapatkan kesan positif.

“Jadi saya juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Kendari yang memiliki gagasan, pikiran-pikiran cerdas karena bagaimana pun maju mundurnya suatu wilayah tergantung bagaimana kita mempertahankan adat dan budaya kita,” ucap Ali Mazi.

“Oleh karena itu, hari ini penanda bahwa ciri memasuki wilayah Kota Kendari adalah gerbang yang akan kita bangun. Saya kira ini sangat luar biasa, jadi dari sisi dan sudut mana pun masyarakat masuk, asal melewati pintu gerbang yang ciri nya sama itu penanda bahwa kita telah memasuki Kota Kendari,” lanjut Ali Mazi menambahkan.

Baca Juga:  SNBT 2025: UHO Siapkan Kuota 2.689 Mahasiswa Baru, Berikut Rinciannya

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan gerbang batas kota bagi pemerintah kota menjadi suatu identitas Kota Kendari sebagai ibukota provinsi yang notabene harus memberi ciri khas tersendiri.

Pembangunan gerbang batas kota ini dimaksimalkan selesai sebelum bulan Oktober 2023 berakhir atau sebelum pelaksanaan bulan bakti Pengurangan Risiko Bencana (PRB), dimana Sultra menjadi tuan rumah dan pelaksanaannya dilakukan di Kota Kendari.

“Muda-mudahan gerbang yang hadir nanti ini menjadi ciri dan identitas dan menjadi kebanggaan bagi kita semua warga masyarakat Kota Kendari secara khusus dan masyarakat Sultra pada umumnya,” pungkas Pj Wali Kota.

***/mus