KENDARI – Upaya penurunan angka stunting yang digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari di Kota Lulo mendapat respons positif dari DPRD Kota Kendari.

Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Kendari dalam menekan angka stunting melalui program orang tua asuh.

Menurut Subhan, dengan dirinya ikut menjadi orang tua asuh menjadi suatu kehormatan baginya. Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kendari terkait anak yang menjadi tanggungannya.

Menurut Subhan, gerakan ini dapat menjadi harapan bagi para anak asuh dalam menjalani hidupnya agar tak kekurangan gizi.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat menyambangi langsung warga yang termasuk dalam kategori rawan stunting/dok. Humas Kota Kendari.

“Kalau masyarakat mampu dan kurang mampu di Kota Kendari dipersaudarakan dan masing-masing mengambil tanggungjawab saya rasa ini akan sangat berdampak kepada kondisi masyarakat kita,” kata Subhan pada Kamis (1/6/2023).

Baca Juga:  Wali Kota Serahkan Bantuan Sosial ke 316 KK Terdampak Banjir di Kendari

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyebut wilayah pemerintahannya memiliki angka prevalensi balita stunting terendah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yaitu 19,5 persen.

Menurutnya, angka ini bisa terus diturunkan dengan gerakan orang tua asuh stunting. Dengan adanya orang tua asuh stunting ini, dirinya berharap orang tua asuh melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan kasus stunting di wilayahnya.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat menyambangi langsung warga yang termasuk dalam kategori rawan stunting/dok. Humas Pemkot Kendari.

“Saya berharap malam ini sudah mulai berkunjung, saya berharap seperti itu diantara kita masing-masing, mudah-mudahan tidak memberatkan bapak/ibu untuk mengunjungi rumah yang menjadi asuhan kita,” kata Asmawa saat Pemerintah Kota Kendari menggelar rapat gerakan orang tua asuh pada Senin (29/5/2023).

Baca Juga:  DPRD Kendari Siap Dukung dan Kawal Program Siska Karina Imran-Sudirman

Untuk diketahui terdapat 107 balita/baduta serta 111 ibu hamil yang masuk daftar dalam rangka penanganan angka stunting tahun 2023.

Dalam menurunkan angka stunting di Kota Kendari dilakukan dengan membuat orang tua asuh yang terdiri dari para pejabat eksekutif maupun legislatif Kota Kendari. Mereka bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan gizi anak yang menjadi tanggung jawab asuhnya.

***/Adv