2 dari 2 halaman

Dirinya melanjutkan posko komando yang dibentuk tersebut terdiri dari seluruh unsur elemen TNI, Polri, Satpol PP, SAR, Dinkes, Damkar, Dishub, DLHK, hingga aparat pemeritah kecamatan dan kelurahan.

“Apel tanggap darurat bencana ini merupakan awal dari penetapan tanggap bencana yang terjadi di Kota Kendari, kepada tim komando yang dibentuk ingat jangka waktu kita 7 hari mudah-mudahan bisa selesai semua,” pinta Asmawa.

Baca Juga:  Korban Tenggelam di Kolam Pantai Nambo Ditemukan Meninggal

Komando yang dibentuk terdiri dari 433 orang yang akan dibagi menjadi 7 wilayah kerja antara lain, Poros Mandonga-Puuwatu, Poros Mandonga-Kota Lama, Poros Kemaraya-Saranani, Poros Mandonga-Wua-wua, Poros Mandonga-Anduonohu, Poros Wua-wua-By Pass, serta Poros Wua-wua-Baruga.

Baca Juga:  Infrastruktur hingga Daya Saing Ekonomi Jadi Isu Strategis Pemkot Kendari Tahun 2026

Untuk diketahui, akibat bencana Hidrometeorologi yang terjadi pada Minggi (5/3/2023), data terbaru Pemkot Kendari menujukkan satu warga meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka akibat bencana tersebut.

Selain itu, 212 rumah warga, 16 bangunan fasilitas umum, dan 4 unit bangunan swasta mengalami kerusakan, serta 282 pohon tumbang. *