2 dari 2 halaman

Lebih lanjut, saat adiknya lewat pintu gerbang UHO, tiba-tiba ada orang OTK berjumlah dua orang. Saat itu keduanya sedang membawa senjata tajam, satu busur dan satunya membawa sebuah parang sedang berjalan kaki.

“Saat dia melintas tiba-tiba melihat orang berjumlah dua orang, sekitar jarak dua meter dia kemudian dibusur. Tapi saat dibusur adik saya tidak merasakan apa-apa. Setelah berjarak 20 meter dari lokasi dia langsung merasa kesakitan di bagian perutnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Bakal Tingkatkan Kualitas Layanan Usai Kaji Tiru RSUD R.T. Notopuro

Usai merasakan kasakitan, korban kemudian langsung ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis.

“Adik saya sekarang lagi dirawat di Rumah Sakit Bahteramas,” bebernya.

Baca Juga:  Pemkot Kendari Berupaya Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Selama Ramadan

Akibat kejadian itu, kemudian dirinya melaporkan ke pihak kepolisian.

“Sudah dilaporkan di Polresta Kendari,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi membenarkan laporan atas kejadian tersebut.

“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” tutupnya. **