KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) terus berkomitmen menurunkan angka gagal tumbuh atau stunting di Kota Lulo hingga berada di posisi 14 persen sesuai dengan target pemerintah pusat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan pada tahun 2022 angka stunting di Kendari turun sebesar 4,5 persen.

“Sebelumnya, angka stunting di Kota Kendari 24 persen, namun turun menjadi 19,5 persen,”ungkapnya, Sabtu (28/01/2023).

Baca Juga:  Pemkot Kendari Segera Terangi Jalur Inner Ring Road, 130 Lampu Jalan Bakal Dipasang

Asmawa bilang, berbagai langkah telah dilakukan Pemkot Kendari untuk terus menekan angka tersebut, misalnya mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hendak menikah disarankan untuk melakukan intervensi dalam bentuk penambahan protein.

“Begitu juga bagi ibu hamil, dan bayi dibawah dua tahun. Sebenarnya potensi untuk sumber protein di Kota Kendari ini sangat tersedia, ikan, telur, ayam, dan daging-dagingan,” ujarnya.

Baca Juga:  Baubau dan Kendari Masuk 10 Besar Kota dengan Kualitas Lingkungan Terbaik 2024

“Angkat stunting menjadi 14 persen seperti target Presiden itu terus kita usahakan, tahun ini kita usahakan lagi. Karena yang posisi 24 persen menjadi 19,5 itu kita intervensi lagi dalam APBD untuk penuruan stunting yang dilakukan oleh OPD-OPD terkait”.

“Maka saya pikir angka 14 persen itu bisa kita capai diakhir tahun ini,” Asmawa menambahkan. ***