KENDARIUniversitas Halu Oleo (UHO) Kendari secara resmi kembali mempunyai rumah susun atau rusun baru bagi mahasiswanya.

Hal itu ditandai dengan serah terima pengelolaan dan pemanfaatan dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada pihak UHO Kendari, Jumat (27/01/2023).

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sultra, Pither Pakabu, mengatakan pembangunan rusun bagi mahasiswa UHO ini telah dicanangkan sejak tahun 2021 hingga 2022.

Pither bilang, bangunan tersebut telah di PHO-kan pada bulan Agustus 2022.

“Seperti yang kita lihat, rusun ini telah memenuhi kriteria atau sudah layak untuk dihuni bagi mahasiswa kita. Kita patut bersyukur, UHO mendapat bantuan ini melalui usulan dari DPR RI menggunakan dana aspirasi. Semoga bisa digunakan untuk menuntut ilmu,” ucap Pither.

Baca Juga:  Celebes Conservation Center Sukses Gelar Parade Untuk Bumi Jilid II di Pantai Nambo Kendari

Di lokasi yang sama, Tenaga Ahli Komisi V DPR RI, Andi Muhammad Sainuddin, berharap adanya rusun baru UHO diharapkan mampu dimanfaatkan dan digunakan dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan semua pihak.

“Kami berharap pemanfaatan dan penggunaan rusun ini betul-betul bisa dimanfaatkan,”singkatnya.

Sementara itu Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu, mengatakan penggunaan rusun ini diutamakan bagi mahasiswa Bidikmisi terlebih dulu.

“Bisa saja mahasiswa bidikmisi ada yang dari luar Sultra. Jadi kita bina dulu disini selama satu tahun. Kami sangat berterimakasih kepada bapak Ridwan Bae, karena ini dari dana aspirasi beliau,” kata Zamrun.

Baca Juga:  Serangkaian Kegiatan HUT ke-194 Kota Kendari Bakal Libatkan Semua Elemen Masyarakat

Rektor juga menuturkan, mahasiswa yang nantinya akan menempati rusun itu diharapkan mampu meningkatkan presatasi baik akademik maupun non akademik.

“Pasti mahasiswa akan sangat gembira tinggal disini. Karena ya hanya tinggal datang. Jadi kalau mahasiswa itu tidak bagus kuliahnya ya perlu dipertanyakan itu niat dan kemauannya untuk kuliah,” ujarnya.

“Mahasiswa yang akan tinggal disini juga sudah didata, hanya karena sekarang lagi libur, jadi mereka sedang pulang. Jadi kita sudah punya tiga rusun, dan itu semua dari PUPR,” tambahnya.

Sebagai informasi, pembangunan rusun tersebut terdiri dari tiga lantai dengan jumlah kamar hunian sebanyak 43 kamar yang dilengkapi dengan perabotan. ***