BAUBAU – Festival Film Benteng Wolio (FFBW) 2025 yang dilaksanakan atas kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas budaya, dan akademisi di dalam Benteng Keraton Wolio adalah ruang ekspresi yang mempertemukan tradisi dan inovasi, masa lalu dan masa depan.

Hal ini diungkapkan, La Ode Darus Salam, Asisten III Setda Kota Baubau mewakili Wali Kota Baubau saat membuka secara resmi FFBW di Kamali Kara, Minggu (19/10/2025).

La Ode Darus Salam berharap melalui festival ini, Kota Baubau semakin dikenal sebagai Kota Pusaka dan destinasi wisata budaya yang membanggakan.

Baca Juga:  Siswa SMA Negeri 7 Baubau Keracunan Makanan Menu MBG: Ayam yang Basi

“Karena itu, ini dapat jadikan sebagai momentum penggerak ekonomi kreatif, pemberdayaan generasi muda, dan promosi pariwisata yang berkelanjutan,” ujar La Ode Darus Salam.

Dia mengakui FFBW sesungguhnya bukan sekadar perayaan budaya, tetapi merupakan wujud komitmen bersama dalam melestarikan warisan sejarah, adat, dan nilai-nilai luhur masyarakat Wolio.

“Benteng Keraton Wolio, sebagai benteng terluas di dunia, adalah simbol kejayaan peradaban Buton dan bukti nyata kekuatan budaya,” bebernya.

“Sebelum saya menutup sambutan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara terkhusus kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau atas terselenggaranya kegiatan ini,” tandasnya.

Baca Juga:  Ruko 3 Lantai di Baubau Hangus, Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar

“Akhir kata, saya ucapkan selamat menikmati rangkaian acara Festival Benteng Keraton Buton. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, memperkuat identitas budaya kita, dan mempererat persaudaraan,” harap La Ode Darus Salam.

Sementara itu, pada FFBW 2025 ini, panitia menyiapkan 18 titik untuk pemutaran film yang ada di seputaran kawasan Benteng Keraton Wolio yang salah satu lokasinya adalah Kamali Kara.

Masyarakat dapat memilih dari 18 titik yang disiapkan untuk menonton pemutaran film tersebut.

 

**