Petugas Dapur Umum MBG di Baubau Jalani Pemeriksaan Kesehatan
BAUBAU – Sebanyak 47 orang pengolah bahan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan bertugas di dapur umum yang ada di Kecamatan Murhum, Kota Baubau telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Wajo, Kamis (23/1/2025).
Kepala UPTD Puskesmas Wajo, Arni Maruju mengatakan untuk pemeriksaan kesehatan peserta pengolah bahan MBG ini dijadwalkan dua hari untuk pelaksanaannya yakni Kamis dan Jumat.
Kemudian yang diperiksa itu terdiri dari medical check up umumnya, kemudian ada TCM TB-nya, kemudian juga ada hepatitis, lalu juga ada PTM-nya dan ini semua dilaksanakan secara gratis.
”Jadi untuk selanjutnya, ini pemeriksaannya kan hari ini, kemudian sisanya nanti dilanjutkan besok hari Jumat. Kami tidak bisa melakukan pemeriksaan sekaligus 47 orang, dikarenakan ada satu pemeriksaan namanya TCM TB itu, satu pasien itu memakan waktu satu setengah jam untuk mendapatkan hasil laboratoriumnya,” ujar Arni.
“Makanya kita bagi dua hari, kalau misalnya ini mungkin bukan tanggal merah, malah kita menyisakan waktu sampai tiga hari mungkin, atau empat hari, tapi karena tanggal merah, jadi kita press-kan dua hari ini, pelayanannya ya mudah-mudahan ya petugas tetap semangat semua untuk pemeriksaan kesehatannya ini,” imbuhnya.
Arni mengakui diadakannya pemeriksaan kesehatan ini memang merupakan SOP yang sudah ditetapkan dari Badan Gizi Nasional dimana para pengolah bahan pangan MBG harus betul-betul sehat.
”Mereka tidak boleh tidak sehat karena ini mereka yang bertugas untuk mengolah makanan anak-anak kita kan di sekolah. Jadi ya betul-betul memang mereka harus diperiksa secara selektif agar kita pastikan layak untuk menjadi tenaga pengolah pangan, MBG ini. Itu sebenarnya intinya karena program ini kan seterusnya ini jadi ya ditargetkan kalau di sekolahkan Senin sampai dengan hari Jumat itu mereka mendapatkan makan siang bergizi gratis ini,” ungkapnya.
Arni juga memastikan semua petugas yang bekerja nantinya mulai dari memasak, mengolah makanan, cleaning service, cuci piring, mengepel, hingga mendistribusikannya semua harus harus betul-betul sehat agar masyarakat juga merasa aman.
“Mulai dari tahap persiapan sampai tahap pendistribusian sampai dimakan itu selektif betul sesuai SOP. Sehingga mereka tidak ragu di masyarakat makanan yang disajikan ini adalah makanan sudah ada ahli gizinya karena ada Badan Gizi Nasional,” tukasnya.
Dirinya pun berharap program nasional ini sukses dan gizi masyarakat Indonesia semakin bagus khususnya di Kota Baubau terutama di Kecamatan Murhum saat ini lokusnya.
“Sehingga tidak ada lagi stunting untuk seluruh Indonesia termasuk Kota Baubau. Dan di tahun 2045 itu betul-betul memang generasi emas sudah yang tercipta untuk Indonesia ini,” tutupnya.
**
Tinggalkan Balasan