BAUBAU – Menjelang satu tahun sejak dilantik 24 September 2023, Pj Wali Kota Baubau Muh Rasman Manafi menyampaikan apresiasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Baubau yang telah bersama-sama bekerja.

Ungkapan itu disampaikan Muh Rasman Manafi saat memberikan pengarahan pada upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman upacara kantor Wali Kota Baubau, Selasa (17/9/2024).

Kata Rasman, selanjutnya akan menunggu putusan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan juga Menteri Koordinator Kemaritiman Investasi selaku insititusi asal.

”Pergantian pimpinan itu hal yang lumrah di setiap periode. Jadi sekali lagi saya berterima kasih karena ini tanggal 17 upacara Hari Kesadaran Nasional di periode satu tahun ini sehingga saya apresiasi selama ini hemat saya banyak yang signifikan telah terjadi perubahan dalam mengelola pemerintahan kita,” ujar Pj Wali Kota seperti dikutip dari laman Pemkot Baubau.

Baca Juga:  Tunggu Lokasi Pembangunan Tuntas, PKL Pantai Kamali Bakal Direlokasi

Dia menambahkan, program dan kegiatan yang telah ada hari ini dan telah dicapai terus dipertahankan dan terus ditingkatkan karena siapapun pemimpinnya pasti menginginkan membangun daerahnya dan didukung oleh ASN yang siap kerja.

”Sekali lagi terima kasih atas kerja bersamanya selama ini telah memahami tugas bersama dan saya yakin apa yang sudah di lakukan dapat di pertahankan dan semoga apa yang telah kita bangun ini menjadi patron untuk melangkah ke depan pada saat wali kota definitif nantinya. Selain itu juga saya mohon maaf apabila dalam masa jabatan saya selama satu tahun ada sikap, pernyataan saya yang kurang baik, tidak tepat dan tidak sesuai dengan norma yang seharusnya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan sampai dengan evaluasi triwulan ke empat ada beberapa catatan yang perlu di perbaiki terus dan tiga hal yang menjadi perhatian itu yang pertama adalah terkait dengan perekonomian wilayah inflasi dan pertumbuhan serta pendapatan daerah.

Baca Juga:  Wali Kota Baubau Minta Masyarakat Tertib saat Gelar Takbiran Keliling

Kedua adalah realisasi anggaran yang masih selalu terlambat sesuai target dan pendapatan yang selalu tidak pernah tercapai sesuai target ini perlu dikoreksi kembali khusus kepada OPD yang terkait segera melakukan perbaikan-perbaikan terkait hal tersebut.

Ketiga, memang ada catatan khusus dari Inspektorat ada mandatory spending yang harus disiapkan diangka 1 persen dan setiap OPD, Inspektorat selalu mendorong pencapaian itu karena apabila itu tidak disiapkan minimal 0,5 persen maka berkontribusi negatif terhadap MCP dan target yang telah di tetapkan oleh Provinsi Sultra, minimal berada di atas 0,5 persen alokasi yang disiapkan.

**