Protes Jalan Rusak, Warga Blokade Poros Lambuya-Motaha
KONAWE – Warga di Kecamatan Lambuya dan Kecamatan Puriala, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), memblokade jalan di poros Lambuya-Motaha pada Sabtu (26/7/2025).
Aksi blokade jalan itu sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan di wilayah itu yang tak kunjung diperbaiki hingga kini. Pusat blokade berada di Desa Meraka hingga Desa Tanggobu.
Warga membentangkan kayu gelondongan, menumpuk batu besar, hingga menanam pohon pisang dan singkong di tengah jalan.
Jalan poros Lambuya Motaha merupakan akses vital penghubung berbagai wilayah, mulai dari Kabupaten Konawe menuju Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, hingga Kota Kendari.
Selain menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian dan perkebunan, ruas jalan ini juga menjadi jalur utama lintas kabupaten.
Kondisi jalan dengan lubang besar dan bergelombang menjadi gangguan tersendi bagi pengguna jalan. Terlebih lagi pada musim penghujan, lubang di jalan itu akan digenangi air.
Hingga kini, jalan poros Lambuya-Motaha ini belum mendapat sentuhan penanganan dari pemerintah daerah.
“Sudah puluhan tahun ini jalan tidak diperbaiki. Akhirnya gara-gara jalan rusak begini banyak kecelakaan,” kata salah seorang warga yang ikut memblokade jalan.
Dalam pernyataannya, warga menyebutkan blokade jalan itu akan berlangsung tanpa batas waktu hingga ada tanggapan serius dari pemerintah.
Bahkan, mereka berencana melayangkan surat resmi kepada Pemerintah Kabupaten Konawe agar sekolah-sekolah di wilayah terdampak diliburkan sementara karena akses jalan yang tertutup total.
Tak hanya itu, warga juga mengultimatum akan menggelar aksi lanjutan berupa mogok aktivitas sosial dan ekonomi secara besar-besaran jika tuntutan mereka diabaikan.
**
Tinggalkan Balasan