Kesenian Jaranan Isi Malam Perpisahan Mahasiswa KKN UHO di Sendang Mulyasari
KONAWE – Pertunjukan Jaranan menghibur ratusan masyarakat Kelurahan Sendang Mulya Sari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di malam ramah tamah perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Haluoleo (UHO) pada Selasa (12/9/2023) malam.
Jaranan sendiri kesenian rakyat atau tarian penunggang kuda (jaran) dengan kuda mainan yang terbuat dari bilahan anyaman bambu yang dirangkai sedemikian rupa lantas dijepit di antara dua kaki penarinya.
Pertunjukan itu pun dihadirkan untuk melepas kepulangan mahasiswa UHO yang berjumlah 15 orang telah melakukan pengabdian masyarakat di desa tersebut selama 30 hari.
Acara malam ramah tamah ini dihadiri oleh masyarakat setempat, Lurah Sendang Mulyasari, Kapolsek Tonguna, dan aparat Kelurahan Sendang Mulya Sari.
Lurah Sendang Mulya Sari Suyono mengatakan kehadiran mahasiswa KKN UHO di Kelurahan Sendang Mulya Sari sangat terbantu.
Terlebih lagi, lanjut Suyono ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna dan dibantu oleh KKN UHO salah satunya yakni Devile dan Lomba antar dusun di kelurahan Sendang Mulyasari di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-78 tanggal 17 Agustus lalu.
“Alhamdulillah dengan adanya anak KKN ini, kami merasa terbantu ada beberapa program mereka sudah laksanakan kegiatan-kegiatan mereka dengan baik. Apalagi mereka datang ini bertepatan 17 Agustus mereka ikut serta membantu kegiatan Karang taruna Kelurahan Sendang Mulya Sari,” ujarnya Suyono, Rabu (13/9/2023)
Lebih lanjut, Suyono menghargai antusias dan semangat mahasiswa KKN UHO pada puncak malam ramah dengan menampilkan budaya- budaya yang ada di Sendang Mulyasari salah satunya Kuda lumping.
Dia berharap, apa yang telah dilaksanakan di Sendang Mulyasari menjadi pengalaman.
“Alhamdulillah, untuk Kelurahan Sendang Mulya sari penerimaan KKN UHO, kami siap menerima. Karena bagi kami kehadiran mereka membantu kegiatan-kegiatan yang sedang kami laksanakan,” katanya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Sinar Wati menyebut dari 15 KKN UHO terbagi beberapa jurusan yakni Ekonomi, Pertanian, Kesehatan Masyarakat (Kesmas) , Jurnalistik, dan Akuntansi.
“Masing – masing mereka datang disini tujuannya sama ada beberapa program kerja yang dilakukan secara umum, dimana mereka berperan sebagai tim. Tapi ada beberapa juga itu sendiri-sendiri. Jadi, di bidang ekonomi ada programnya dan jurnalistik juga ada programnya, contohnya jurusan Kesehatan Masyarakat mereka itu membuat salah satu program dimana ada penyuluhan masyarakat yang dilakukan oleh kata Sinar saat menjemput mahasiswa KKN UHO di kantor Kelurahan Sendang Mulyasari.
Dosen pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan manajemen ini mengungkapkan kedatangan mahasiswa KKN UHO baru pertama kali.
Lebih lanjut, dia berharap kedatangan KKN UHO di Kelurahan Sendangmulyasari dapat bermanfaat dan berguna ketika kembali ada nilai lebih yang ditinggalkan oleh di lokasi KKN itu .
“Jangan sekali datang lalu pulang tidak ada manfaatnya. Paling tidak memori lah yang bisa diingat masyarakat khusunya Kelurahan Sendang mulyasari. Saya terima kasih bagitu saya melihat lokasi lalu kemudian keramahan pak lurah dan seluruh jajarannya dan termasuk ibu yang menampung 15 mahasiswa KKN saya bersyukur sekali,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Desa KKN, Adi Saputra mengucapkan terima kasih karena dari awal KKN UHO sudah di sambut dengan sangat baik.
“Masyarakatnya juga menyambut cukup antusias dimana kami sebagai mahasiswa KKN juga ikut berperan dalam kegiatan yang ada di Kelurahan ini. Jadi, interkasi dengan masayarakat banyak dapat terjalin kedekatan kedekatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan 30 hari program kerja (Proker) di Kelurahan Sendang Mulyasari sangat berkesan hingga malam ramah tamah perpisahan KKN UHO.
“Dimana cukup meriah karena dihadirkan kuda lumping, jaranan dan reog dan itu hal baru pertama yang saya lihat dari sebelumnya saya tidak pernah lihat baik di kampung saya,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan