KONAWE – Menyikapi kenaikan harga beras di pasaran, Perum Bulog Cabang Konawe bersinergi dengan Pemkab Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) memulai pelaksanaan gerakan Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP) khusus beras.

Gerakan SIGAP SPHP tersebut dibuka langsung oleh Sekda Konawe, Ferdinand Sapan didampingi Pimpinan Cabang Bulog Konawe Abdan Djarmin, Kadis Koperindag Muhammad Nur serta Camat Sampara Muhsin di Pasar Modern Kapita Lau Dalami, Kecamatan Sampara pada Kamis (31/08/2023).

Program ini dikhususkan untuk mengontrol harga beras di pasar tradisional agar tetap stabil, gerakan ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Untuk wilayah Konawe sendiri kegiatan ini dilakukan secara serentak di 5 pasar tradisional, masing-masing Pasar Sampara, Pondidaha, Wawotobi, Asinua, dan Lambuya dengan mempercayakan beberapa outlet pengecer yang berada di pasar–pasar tersebut untuk mendistribusikan beras SPHP.

Baca Juga:  Kecelakaan Lalu Lintas di Konawe Tewaskan Ketua Bawaslu Koltim

Sekda Konawe mengatakan pemerintah melalui Bulog telah menyalurkan beras murah yaitu beras SPHP ke pedagang yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, khususnya harga pangan komoditi beras.

Selain itu juga untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang selama ini membeli beras dengan harga yang melebihi dari standar pemerintah, mulai hari ini pemerintah menyiapkan beras murah dengan kualitas medium.

“Harapan kita program ini memberikan manfaat untuk menjaga stabilitas harga serta kemampuan belanja masyarakat khususnya dikabupaten Konawe, dan mudah-mudahan setelah perbaikan jaringan irigasi kita, yang rencananya per tanggal 1 September akan ada beberapa wilayah yang sudah akan buka pintu pengairan sehingga 3-4 bulan kedepan kondisi ketersediaan pangan kita khususnya beras, akan semakin bagus,” kata Sekda.

Baca Juga:  Hendak Berlabuh, ABK MV Patria Nawasena Tewas Terjebak di Palka Kapal

Di samping itu, Pimpinan Bulog Konawe Abdan Djarmin mengatakan upaya yang dilakukan ini secara bersamaan di beberapa tempat merupakan kewajiban pemerintah dalam hal ini Bulog yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.

“Mencoba memberikan pelayanan kemasyarakat dengan memberikan harga beras dengan standar harga paling rendah, yaitu untuk per 5 kg seharga Rp47.000, yang pada umummnya di pasar dijual dengan harga Rp55.000 sampai dengan Rp60.000,” kata Abdan.

“Bahwa kegiatan ini akan rutin dilaksanakan disetiap hari pasar, sifatnya bukan hanya sesaat , tetapi kontinuitasnya terjaga, jadi selama progam ini ada, maka selama itu pula outlet-outlet yang telah dipercayakan bekerjasama dengan pemerintah melalui Bulog akan selalu menyediakan beras SPHP ini,” pungkasnya.

**