KENDARI – Makam Juliansyah yang merupakan korban tabrak lari yang berujung maut di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dijaga ketat pada Kamis (3/8/2023).

Hal itu guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, menjelang autopsi yang akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2023 mendatang.

Diketahui upaya autopsi ini dilakukan setelah LBH HAMI Sultra terus menekan kejanggalan kematian Juliansyah ke lembaga, komisi, dan juga institusi.

Baca Juga:  Hujan Deras, Petani di Onembute Meninggal Tersambar Petir

Ayah Juliansyah yaitu Usman Mutu menjelaskan mereka menjaga makam untuk memastikan tidak ada kejadian yang tak diinginkan hingga penggalian dilakukan.

“Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ujar Usman.

Menurutnya, proses autopsi tersebut diajukan keluarga karena menemukan sejumlah kejanggalan yang terdapat pada tubuh Juliansyah sebelum dimakamkan.

Baca Juga:  Sempat Dilaporkan Hilang, Bocah di Konawe Ditemukan Meninggal

“Kami mulai melakukan penjagaan di makam sejak kemarin malam setelah ada kepastian dilakukan autopsi,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan, bahwa penjagaan makam Juliansyah merupakan permintaan keluarga dan LBH HAMI agar makam dijaga karena menurutnya masalah ini belum selesai.

“Kami tidak tahu kalau nantinya dibongkar secara diam-diam, makanya kami berjaga-jaga jelang autopsi,” pungkasnya.

**