KONAWE – Bentrok dua kelompok warga yang dipicu saling ejek supporter dalam pertandingan bola di Desa Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (7/6/2023).

Kapolsek Pondidaha, Iptu Heru Purwoko menyebutkan, bentrok kelompok warga itu terjadi di Jalan Poros Unaaha- Kendari, Pondidaha.

Dalam pertandingan bola itu mempertemukan antara tim sepak bola Desa Amesiu dan tim sepak bola Kelurahan Pondidaha.

Amesiu saat itu unggul 3-0, pada saat kekalahan, suporter mulai saling mengejek dan terjadi keributan yang tak terhindar, lalu panitia menghentikan pertandingan.

Tak sampai disitu, lanjut Heru, sekitar pukul 17.00 WITA, para pemuda Kelurahan Pondidaha berkumpul sambil membawa kayu dan parang untuk menghadang supporter Amesiu.

Baca Juga:  Bupati Konawe Siap Ikut Boikot Jalan Jika Poros Lambuya-Motaha Tidak Diaspal

Mengetahui peristiwa itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi. Sesampainya di sana, dua kelompok warga ini diminta untuk membubarkan diri namun tidak diindahkan.

“Malahan para pemuda makin bertambah banyak,” katanya.

Situasi bertambah panas, sekitar pukul 19.00 WITA, kelompok warga pendukung tim sepak bola Desa Amesiu dikawal PNPP Polsek Pondidaha dan para tokoh masyarakat Pondidaha agar situasi tetap aman.

Tetiba sejumlah warga memukul pria bernama Sugiman yang berasal dari Desa Amesiu, sehingga PNPP Poldek Pondidaha bersama warga berusaha melerai pemukulan itu dan mengamankan korban ke Polsek Pondidaha.

Baca Juga:  Ngaku Dengar Bisikan Gaib, Wanita Paruh Baya di Konawe Nekat Lompat dari Jembatan

“Warga bersama personel polsek berusaha melerai para pemuda dan korban berhasil diamankan,” jelasnya.

Tak terima di hadang oleh warga Pondidaha, kemudian sekitar 40 orang kelompok warga Amesiu berkumpul di balai desa sambil membawa senjata tajam, untuk merencanakan serangan balasan.

Akan tetapi, aksi mereka ditahan oleh Kasat Intelkam dan Kepala Desa Amesiu yang didampingi oleh Kapolsek Pondidaha.

“Masyarakat Desa Amesiu yang telah berkumpul dan mendengar penyampaian oleh Kasat Intelkam dan Kapolsek Pondidaha kemudian membubarkan diri untuk balik ke desanya,” pungkasnya.

**/rl