KONAWE UTARA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) merencanakan pembangunan pangkalan pertahanan udara di wilayah di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Pabandya 2/Slamja Spaban IV/Binsisops Sopsad, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya mengatakan pihaknya menilai wilayah Konut sebagai lokasi strategis memperkuat pertahanan udara di wilayah bagian tengah Pulau Sulawesi, mengingat selama ini, wilayah Sulawesi dan sekitarnya, merupakan zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III.

“Sehingga hal tersebut menjadikan TNI AD merancang struktur Pangkalan Udara TNI AD yang lokasinya berada di Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara,” ujar Fajar.

Dia juga mengatakan, rencana pembangunan tersebut telah masuk dalam rencana strategis TNI AD 2024-2034, dan telah dikaji oleh Markas Besar (Mabes) terkait potensi dan peluang keberhasilan pembangunan.

“Salah satunya, meningkatkan pertahanan dan keamanan di wilayah ALKI III,” ungkapnya.

Fajar menuturkan dalam pertimbangan utamanya yakni pendekatan keamanan karena selama ini wilayah Sulawesi masuk dalam jalur ALKI III, sehingga harus dijaga.

Baca Juga:  Pria Asal Ternate Tewas Dianiaya Pakai Parang di Morombo Pantai, Pelaku Ditangkap

“Itulah sebabnya, kenapa harus ada di Konawe Utara karena wilayah tersebut dekat sekali dengan ALKI 3,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, Konut juga berdekatan dengan berbatasan dengan Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah.

Sehingga posisi strategis pangkalan udara ini, nantinya bisa dimanfaatkan TNI AD untuk mengumpulkan dan menyuplai kekuatan menuju lokasi yang biasa terjadi konflik.

“Pangkalan Udara Konawe Utara nantinya bisa menjadi lokasi transportir alutista canggih untuk meredam situasi yang konflik di beberapa wilayah terdekat,” ungkapnya.

Mantan Dandim 1417 Kendari itu menjelaskan, tahap pertama pembangunan, TNI AD akan meratakan landasan udara sepanjang 3 Km dan lebar mencapai sekitar 45 meter. Dimana Sebelumnya, Pemda Konut melalui Bupati Ruksamin, sudah menghibahkan lahan seluas 200 hektar.

“Kami apresiasi pemerintah daerah, sudah menghibahkan lahan untuk TNI angkatan darat,” ucapnya.

Dirinya menambahkan setelah selesai pembangunan skuadron serbaguna, akan ada 24 alutsista baik itu berupa pesawat sayap tetap ataupun sayap putar.

Baca Juga:  Tiba Hari Ini, Pemkab Koltim Siapkan Penyambutan Bupati dan Wabup

Di tempat berbeda, Bupati Ruksamin mengapresiasi sinergitas antara Pemda Konawe Utara dan pihak TNI AD. Kata dia, lokasi Konut berdekatan dengan ALKI III, posisinya strategis bagi pertahanan.

“Bukan untuk masyarakat Konawe Utara saja manfaatnya, namun untuk seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ruksamin juga menambahkan, pihaknya telah melakukan pengukuran lahan bersama Badan Pertanahan Nasional yang akan dibangun skuadron serbaguna.

“Sehingga, akan mempermudah mengidentifikasi apakah didalamnya ada lahan warga, kelompok petani atau perusahaan yang masih harus diselesaikan urusan administrasinya,” tutupnya.

Untuk diketahui, ada tiga wilayah alur laut di Indonesia. Ketiganya yakni ALKI I melintasi Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda, Samudra Hindia

ALKI II: melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok dan ALKI III melintasi Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, Laut Sawu, Samudra Hindia.

**