KONAWE SELATAN – Oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berinisial AY diduga melakukan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu.

Salah seorang masyarakat di desa tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, sebanyak 80 orang warga termasuk dirinya diduga telah dipotong BLT-nya oleh oknum kepala desa tersebut.

Dijelaskannya, dugaan pemotongan itu dilakukan sejak tahap satu hingga tahap ketiga tahun 2022. Awalnya warga menerima BLT itu sebanyak Rp900 ribu kemudian dilakukan pemotongan oleh oknum Kades sebanyak Rp100 ribu dengan alasan ongkos BBM.

Baca Juga:  Potensi Longsor Dikhawatirkan Warga, PT WIN Dituntut Hentikan Aktivitas Tambang

“Alasannya mau beli bensin. Saya juga tidak mengerti dengan alasan seperti itu kalaupun mau beli bensin kenapa harus dilakukan pemotongan sebanyak itu,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Padahal, menurutnya uang Rp100 ribu itu baginya sangat berarti di masa sulit saat ini.

Untuk itu dia sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh oknum Kades tersebut seharusnya sebagai pemerintah mengerti dengan keadaan masyarakatnya yang sangat membutuhkan.

“Tentu uang sebanyak itu kita sebagai orang tidak mampu sangat membutuhkan apalagi tahun kemarin adanya COVID-19 ditambah lagi BBM naik,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, dalam dugaan pemotongan itu langsung dilakukan oleh oknum Kades yang di kediamannya.

Baca Juga:  IAI Rawa Aopa Resmi Berdiri, Bupati Konsel Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif

Sementara itu, oknum Kades AY saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan pemotongan BLT tersebut, dana BLT itu diserahkan langsung ke warga sesuai jumlahnya.

“Tidak ada pemotongan jadi mereka terima itu murni Rp900 ribu. Karena dalam penyaluran itu saya sudah berkoordinasi dengan pak camat untuk dilakukan pembagian BLT,” katanya.

AY juga menyampaikan, warga yang menuding dirinya itu semata hanya ingin menjatuhkannya karena agenda pemilihan Kades sebentar lagi akan dilakukan.

“Sudah ada gambaran ini. Karena sebentar lagi kita akan menghadapi pemilihan kepala desa. Mungkin yang mengatakan pemotongan BLT itu adalah bakal calon,” jelasnya. **