KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menargetkan 36 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beroperasi tahun ini untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat ini, tiga dapur telah beroperasi, yaitu di Kecamatan Palangga Selatan, Palangga, dan Mowila.

Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo mengatakan target tersebut diharapkan tercapai secara bertahap hingga akhir tahun.

“Harapan saya adalah semoga 36 dapur ini dalam tahun ini semua sudah terbangun, supaya program ini segera berjalan dan menyentuh seluruh instrumen kehidupan masyarakat, khususnya anak-anak kita yang menjadi sasaran daripada BGN ini,” tegas Bupati Irham dalam Peluncuran Program MBG di SDN 3 Palangga dan SMPN 6 Konawe Selatan, Desa Wawongguru, Kecamatan Palangga pada Senin (1/09/2025).

Baca Juga:  Kelurahan Rate-rate Jadi yang Pertama di Koltim Terima Akta Koperasi Merah Putih

Irham pun menyampaikan apresiasinya terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) dan program yang telah berjalan.

“Alhamdulillah, kita di Konawe Selatan hari ini kita launching ada dua, yaitu di Kecamatan Palangga dan di Kecamatan Mowila. Artinya bahwa di Konawe Selatan ini sudah ada tiga dapur yang berfungsi,” ujar Bupati Irham.

Dia menambahkan, program ini sudah mulai berjalan dan diharapkan dapat menjangkau lebih banyak siswa di wilayahnya.

“Kami selaku pemerintah kabupaten merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden. Bahwa program ini sudah mulai berjalan,” kata Bupati.

Yayasan Pelita Kasih Manunggal, yang bekerja sama dengan BGN, turut berperan dalam memfasilitasi kebutuhan dapur di Konawe Selatan.

Baca Juga:  Program Prioritas KADIN Sultra Dipaparkan di Rapimprov, Ada MBG-Pemanfaatan Aspal Buton

Menurut Kepala Yayasan, Reqzy Azhary, pihaknya membantu dalam memastikan kelayakan dapur, kualitas makanan, dan kandungan gizi.

“Kami memfasilitasi kebutuhan BGN untuk penerima manfaat. Yayasan kami sudah ada beberapa dapur lebih khusus di Kecamatan Palangga,” jelas Reqzy.

Pembangunan dapur-dapur ini telah dimulai sejak bulan Mei dan terus dikebut untuk mempercepat cakupan program.

Sementara itu, Kepala Dapur Kecamatan Palangga, Luckman Zandi menjelaskan menu makanan yang disajikan setiap hari bervariasi.

“Bahan makanan kita ambil bekerja sama dengan supplier dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” ungkap Luckman.

Hal ini tidak hanya memastikan kesegaran bahan, tetapi juga memberdayakan perekonomian petani dan pedagang lokal.

**