KONAWE SELATAN – Bupati Konawe Selatan (Konsel) H Surunuddin Dangga menunjukkan komitmennya dalam melindungi warga asal Konawe Selatan yang sedang atau hendak bekerja di luar negeri (Pekerja Migran Indonesia).

Hal tersebut ditunjukkan Bupati dua periode ini dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani di kantor BP2MI di Jakarta, pada Rabu (24/7/2024).

‘’Alhamdulillah kita telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan BP2MI. Inilah bukti kepedulian kita terhadap warga Konawe Selatan yang bekerja ataupun yang hendak bekerja di luar negeri,” ujar Bupati, seperti dikutip dari laman Pemda Konsel.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Surunuddin juga mengunjungi Command Center BP2MI dimana ditempat tersebut diketahui data ada 541 warga asal Konsel yang bekerja secara resmi sebagai PMI di luar negeri hingga Juli 2024.

Baca Juga:  Wamendiktisaintek Tinjau Lokasi Sekolah Garuda di Konawe Selatan

Mereka tersebar di sejumlah negara seperti Rusia, Kroasia, Italia, Taiwan hingga Arab Saudi dan beberapa negara lainnnya. “Kita wajib tahu mereka, memberikan atensi agar mereka tahu pemerintah daerah juga mendukung dan akan melindungi karna mereka juga anak bangsa anak Konawe Selatan pahlawan devisa negara,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani, mengatakan bahwa tata kelola penempatan PMI dan upaya memerangi sindikat perdagangan orang jadi alasan MoU ini dilaksanakan dengan sejumlah Pemda termasuk Konawe Selatan.

Baca Juga:  Beda Temuan Lapangan DPRD Konsel dan DPRD Sultra Terkait Pertambangan PT Ifishdeco

“Ada sekitar 5 juta warga Indonesia yang tercatat sebagai PMI di luar negeri,” jelasnya.

Benny juga yakin melalui kerja-kerja kolaboratif perubahan dalam tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia akan terjadi. Pemerintah akan mampu menekan, menghentikan praktek penempatan ilegal yang dilakukan sindikat dan mafia. Bagaimana negara hadir dan berpihak untuk Pekerja Migran Indonesia. Memberikan layanan dan fasilitas kepada Pekerja Migran Indonesia, itu yang telah dilakukan BP2MI.

Tidak hanya itu, Benny menyebut bahwa kerja BP2MI dalam hal pelindungan Pekerja Migran Indonesia dari ujung rambut sampai ujung kaki akan terus dilakukan serius oleh negara.

**