KONAWE SELATAN – Sejumlah jurnalis yang melakukan peliputan di lokasi aktivitas PT Wijaya Inti Nusantara (WIN), Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mendapatkan perlakuan yang kurang nyaman, Sabtu (14/10/2023).

Pasalnya, jurnalis yang tengah mengumpulkan bahan liputan malah dihalang-halangi oleh oknum sekelompok orang yang mengaku dari pihak perusahaan.

Perdebatan pun sempat terjadi antara jurnalis PikiranRakyat.Com, Mirkas dengan salah seorang yang mengaku pihak PT WIN dan tidak diketahui identitasnya.

“Saat mengambil foto dan video bersama tiga teman saya yang juga wartawan di lokasi penggalian ore, tepat di belakang sekolah dasar, tiba-tiba dari kejauhan ada sekolompok orang menggunakan mobil Xpander berwarna hitam. Berhenti tepat di mobil kami parkir,” jelas Mirkas.

Lanjutnya, saat para jurnalis menghampiri mereka, sontak mereka keluar dari kendaraan dan membentak, serta mendebat bahwa jurnalis tidak paham aturan Undang-undang saat masuk area pertambangan.

Baca Juga:  IAI Rawa Aopa Resmi Berdiri, Bupati Konsel Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif

“Namun saat saya tanyakan Undang-ndang yang mana, anehnya ia tidak bisa menjawabnya. Malah sebaliknya siapa saja yang menghalangi tugas jurnalistik, itu jelas kena pidana UU Nomor 40 pasal 18 ayat 1 Tahun 1999 dengan denda Rp500 juta dan ancaman kurungan paling lama dua Tahun,” jelas Mirkas.

Sambung pria yang akrab disapa Ikas itu, kata sejumlah orang dari pihak perusahaan liputan yang dilakukan harus terlebih harus izin, alasannya agar pihak perusahaan yang akan mendampingi ke area penambangan.

“Kami ini jurnalis paham aturan kode etik, mana mungkin mau memihak pada masyarakat atau pihak perusahaan, jelas jelas saya tegaskan bahwa kami ambil data dulu di lapangan terus ke pihak perusahaan, untuk keberimbangan beritanya,” tegasnya.

Baca Juga:  Video Viral Warga Berebut BBM di SPBU Konsel, Pertamina Patra Niaga Beri Penjelasan

Hal itu dibuktikan, sambung Ikas, usai mengumpulkan data di lapangan, para jurnalis pun bergegas ke kediaman Humas PT WIN, Kasman yang berada di areal pemukiman warga, untuk mewawancarai terkait keluhan warga setempat, namun sedang tak berada di rumah.

“Bapak ku sedang keluar,” ujar salah seorang anak Humas PT WIN.

Selanjutnya, awak media menyambangi Kantor PT WIN, guna mewawancarai pihak pimpinan perusahaan terkait keluhan warga. Alhasil, awak media hanya diterima salah seorang security.

“Maaf, sudah tidak ada para pimpinan, sudah pulang. Nanti saja datang lagi di hari Senin, atau kalau perusahaan butuh nanti dihubungi langsung pihak perusahaan,” kata security yang enggan menyebutkan namanya itu.

**