Kisah Ibu Hamil Asal Desa Wawosonggu Konsel Melahirkan di Atas Perahu
Disamping itu, dia juga mengaku sudah biasa menangani pasien dalam keadaan genting apalagi melahirkan di atas perahu.
Meski demikian, ia juga khawatir dengan kondisi bayi jika nantinya benar-benar melahirkan di tengah perairan tanpa fasilitas medis yang memadai.
“Kasian ibu dan bayinya jangan sampai terjadi sesuatu,” tambahnya.
Saat mengevakuasi korban, Isma membawa sejumlah peralatan medis menuju tepi pantai Desa Lapuko untuk memberikan penanganan medis.
Ia sempat berfikir akan menjemput rombongan Kokom dan keluarganya di kawasan perairan. Tetapi, salah satu warga lainnya telah membawa perahu dan menyusul mereka untuk memberikan bantuan.
“Setelah kita dapat informasi perahu yang digunakan ini mogok, ada perahu lainnya dari Desa Lapuko yang jemput mereka, jadi saya menunggu di tempat sandarnya itu perahu,” bebernya.
Lanjut Isma, sesampainya di tepi pantai Desa Lapuko, Kokom yang tidak tahan lagi dan akan segera melahirkan.
Isma pun bergegas menuju perahu yang jaraknya sekitar 15 meter di bibir pantai untuk membantu proses persalinan.
Sepuluh menit kemudian, bayi perempuan itu dilahirkan Kokom dengan selamat. Isma Yanti langsung membawa anak ketiga pasangan Idul dan Kokon. Sedangkan dua warga lainnya membantu menggendong Kokom dari perahu ke atas mobil ambulance yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Moramo.
“Alhamndulillah, bayi dan ibunya selamat. Mereka sudah pulang mi juga,” tutup Isma. **
Tinggalkan Balasan