KOLAKA UTARA – Migrasi penduduk di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada tahun 2023 menunjukkan pola yang menarik dengan tren seimbang antara warga yang pindah dan yang datang.

Meskipun data pada semester pertama (Januari-Juni) mengindikasikan peningkatan jumlah pendatang, secara keseluruhan, terdapat selisih sebanyak 178 jiwa lebih banyak penduduk yang memilih untuk meninggalkan wilayah ini.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kolut Buhari menjelaskan, pada semester pertama tahun 2023, tercatat 3.406 jiwa penduduk pindah ke luar Kolut, sementara 3.479 jiwa datang ke wilayah ini.

Baca Juga:  Operasi Pasar, TPID Kolut Temukan Kemasan Minyak Goreng Tak Sesuai Takaran

“Meskipun terdapat kelebihan 73 jiwa penduduk yang datang, namun ketika kita melihat akumulasi tahunan, terlihat selisih yang lebih besar, yaitu 178 jiwa lebih banyak yang memilih untuk meninggalkan kolaka utara,” jelasnya.

Dalam data yang dirilis, kecenderungan migrasi penduduk dengan jumlah di atas 1000 jiwa lebih tinggi terjadi di dua kecamatan utama, yaitu Lasusua dan Ngapa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perpindahan penduduk berkumpul di wilayah-wilayah tersebut.

Baca Juga:  Wabup Kolut Temukan ASN yang 2 Tahun Tidak Bekerja dan Tetap Menerima Gaji

Buhari menambahkan, salah satu aspek menarik dari data ini adalah variasi alasan di balik migrasi penduduk. Dia menyebut bahwa alasan utama perpindahan ini mencakup faktor pendidikan, keluarga, dan pekerjaan. Beberapa penduduk memutuskan untuk berpindah karena faktor perumahan, sementara yang lain disebabkan oleh pertimbangan lainnya.

“Ini memberikan gambaran lebih mendalam tentang dinamika sosial dan ekonomi yang mempengaruhi keputusan penduduk dalam memilih untuk pindah atau tinggal di Kabupaten Kolaka Utara,” pungkas Buhari.

**