2 dari 2 halaman

Sementara itu, Sekda Kolut, Taupiq menambahkan pemahaman bahwa LPPD hanya laporan biasa adalah hal yang salah.

“Selama ini LPPD kami anggap laporan bisa saja. Namun kenyataanya merupakan representasi seluruh kinerja pemerintah daerah, makanya kita ingin mendekatkan dengan sumber dimana evaluasi LPPD dilaksanakan,” kata Sekda.

Olehnya itu, pihaknya mengundang narasumber yang berkompeten dalam penyusunan LPPD tersebut.

Baca Juga:  Sabet Predikat WTP 11 Kali, Bupati Kolut: Ini Hasil Kerja Kolektif

“Narasumber kita merupakan evaluator atau yang mengevaluasi laporan kita sehingga pembimbing nya juga bisa langsung dan narasumber ini sulit bagi kami untuk mendatangkan mereka ke daerah secara bersamaan mengingat waktu mereka yang sulit disesuaikan,” timpalnya.

Dengan alasan itulah Bìmtek itu diselenggarakan di Jakarta.

“Perlu kita ketahui kalau laporan kita masih banyak kekurangannya, makanya hal tersebut akan kita benahi segera mengisi indikator yang jadi penilaian setelah teman-teman mendapatkan pengetahuan dari Bintek ini,” sambung Sekda.

Baca Juga:  Pimpin Rakor, Bupati Kolut Serukan Kebersamaan dalam Membangun Daerah

Direktur Evaluator Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Dirjen OKDA Kemendagri, Deddy Winarwan, yang juga turut hadir pada pembukaan menyampaikan berdasarkan LPPD Kolut berstatus kinerja sedang dengan posisi 6 di Sultra dan 126 secara nasional. **