BPBD Koltim Minimalisir Potensi Bencana Lewat Sosialisasi FPRB dan Desa Tangguh
KOLAKA TIMUR – Guna meminimalisir potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar sosialisasi Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Desa Tangguh.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa serta dihadiri perwakilan pihak BPBD Provinsi Sultra, dan puluhan Tim FPRB Koltim, di Aula Kecamatan Loea, pada Selasa (11/6/2024).
Sekda menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini yakni untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di setiap desa dan kecamatan, yang juga merupakan bagian dari program Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (GEMAS) yang diusung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim.
Dengan adanya FPRB dan desa tangguh lanjut Sekda, diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana serta meningkatkan ketahanan masyarakat di seluruh wilayah Koltim.
”Jika kita fleshback beberapa bulan terakhir, memasuki musim penghujan sejak dari awal tahun hingga baru mungkin sepekan ini, kondisi sekarang cerah. Dan inilah salah satu tujuan kita melaksanakan kegiatan sosialisasi ini kita ingin membentuk atau memberikan pemahaman bagaimana jika kondisi kondisi bencana sehingga dalam rangka penanganan atau pertolongan serta pemeliharaan kondisi bencana tersebut bisa kita laksanakan secara cepat, tepat ,dan dan efektif,” ucapnya, seperti dikutip dari laman Pemda Koltim.
Sementara itu, Kepala BPBD Koltim Dewa Made Ratmawan menyampaikan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana.
“Kami berharap dengan adanya forum ini, setiap desa dapat lebih mandiri dan siap menghadapi segala kemungkinan bencana, sehingga kerugian dan dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir,” harapnya.
Program GEMAS sendiri lanjut Dewa, merupakan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pelayanan.
“Dengan integrasi FPRB dan desa tangguh ke dalam program GEMAS, pemerintah berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih resilient dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan