Bupati Koltim: Kesehatan Masyarakat Adalah Aset Bagi Pembangunan Daerah
KOLAKA TIMUR – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abd Azis menyampaikan bahwasannya kesehatan masyarakat adalah aset berharga bagi pembangunan daerah. Olehnya itu, dibawah kepemimpinannya, Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Abd Azis dalam rapat koordinasi (rakor) kesehatan yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Koltim, pada Sabtu (27/1/2024).
“Rakor ini dapat menjadi momentum positif untuk mengakselerasi peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di Kolaka Timur. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Koltim secara masif dan menyeluruh,” ucap Bupati.
Dia menyebutkan bahwa berbagai macam program dan inovasi diciptakan sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah Program GEMAS (Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat).
Program ini jelasnya, merupakan inovasi yang bertujuan untuk menguatkan pencapaian visi dan misi Pemda Koltim yakni Sejahtera Bersama Masyarkat Kolaka Timur yang Agamis, Maju Mandiri dan Berkeadilan.
Selain itu, ada juga Kebijakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, adalah sebagai alat untuk menjamin tercapainya kondisi minimal yang harus dicapai Pemda Koltim sebagai penyedia layanan masyarakat. Sehingga, kejadian sakit dan sehat pada suatu masyarakat yang disebabkan oleh kontribusi berbagai faktor yang hadir secara bersamaan, maka upaya pembangunan kesehatan di Kabupaten Koltim pun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang terkait.
“Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka Timur, diperlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan dengan pembangunan kesehatan di Wonua Sorume,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, rakor ini juga dihadiri Sekda Koltim Andi Muh. Iqbal Tongasa, Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis, jajaran pejabat eselon II di lingkup Pemda Koltim, para Kabag, Dirut RSUD Koltim dr Abdul Munir Abubakar, para kepala puskesmas, serta perwakilan berbagai stakeholder terkait.
**
Tinggalkan Balasan