BUTON – Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra bersama jajaran Forkopimda menyambut hangat kedatangan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang terdiri dari dosen, peneliti, dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Aula Rujab Bupati Buton, Pasarwajo, Minggu (31/8/2025) malam.

Ekspedisi Patriot sendiri merupakan program strategis Kementerian Transmigrasi untuk mengkaji potensi sumber daya, mengidentifikasi komoditas unggulan dan merumuskan strategi pengembangan suatu kawasan.

Dalam kesempatan itu, Alvin mengharapkan sinergi dapat terjalin antara TEP UGM dan jajarannya terkhusus dinas terkait dalam program ini.

“Karena teman-teman TEP datang jauh-jauh dari Jawa ke sini untuk membantu saya, membantu kita mengembangkan Buton ke arah yang lebih baik. Saya harap kadis transmigrasi, kadis pertanian dan kadis-kadis lainnya agar memberikan arahan kepada teman-teman Tim Ekspedisi Patriot, para kadis harus komunikasi secara aktif membantu Tim Ekspedisi Patriot selama melakukan penelitian di Kawasan Transmigrasi Kabupaten Buton,” kata Bupati Alvin.

Dia juga mengharapkan para camat yang wilayahnya menjadi lokasi transmigrasi untuk juga proaktif membantu dan memberikan pelayanan terbaik di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, Bupati juga berharap bantuan dari seluruh Forkopimda terkait dengan kelancaran Tim Ekspedisi ini.

Pihak Pemkab Buton pun mewacanakan ke depannya akan menjalin hubungan kerja sama dalam bentuk MoU dengan UGM seperti yang disarankan oleh Tim Ekspedisi Patriot.

Baca Juga:  Ponpes Al-Ikhlas di Buton Diresmikan, Hadirkan Kombinasi Budaya Lokal dan Islam Universal

Sementara itu, mewakili Tim Ekspedisi Patriot Prof Agus Dwi Nugroho mengapresiasi sambutan yang luar biasa dari Pemda dan Forkopimda Buton.

Kegiatan tim ekspedisi di Buton ini akan berlangsung selama 4 bulan untuk mengidentifikasi permasalahan di empat wilayah transmigrasi, mengidentifikasi berbagai potensi dan komoditas pertanian yang sesuai dan peluang bisnis, berdiskusi hingga dapat memberikan rekomendasi dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Buton.

“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Pemda dan Forkopimda Buton. Mungkin juga salah satunya karena ikatan Alumni UGM yang begitu kuat dengan Pak Bupati. Jadi kami itu ditugaskan oleh Kementerian Transmigrasi yang menunjuk beberapa perguruan tinggi, termasuk salah satunya UGM,” ujar Prof Agus.

“Ada dua tim yang akan bertugas di Kabupaten Buton. Perlu kami sampaikan selama hampir empat bulan, kami membayangkan dari empat kecamatan lokasi transmigrasi, kami ingin membantu menyelesaikan hampir 50 persen permasalahan di Kabupaten Buton,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan dua tim akan saling bekerja sama, tim pertama akan mengidentifikasi potensi sosial ekonomi, potensi lingkungan, sumber daya manusia, budaya dan lain-lain.

Baca Juga:  Tunggu Lokasi Pembangunan Tuntas, PKL Pantai Kamali Bakal Direlokasi

Kemudian tim kedua akan lebih spesifik yang akan fokus ke komoditas tanaman pertanian, termasuk peluang bisnisnya.

“Jadi kami akan berusaha mengidentifikasi apa saja komoditasnya dan termasuk nanti peluang bisnisnya. Secara teknis, kami tidak hanya berhubungan dengan OPD-OPD, kami akan datang ke wilayah-wilayah SP dan berinteraksi dengan pemukim wilayah transmigran, juga selanjutnya akan mengumpulkan data sekunder dan juga ada proses diskusi di tingkat kecamatan, tingkat dinas maupun kabupaten untuk memverifikasi apa yang kami temukan di lapangan,” bebernya.

“Terutama yang berkaitan dengan rencana pengembangan RPJMD agar sesuai. Kami harapkan kegiatan ini partisipatif bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dari pemerintah daerah. Semoga ini menjadi awalan yang baik berupa MoU nanti ke depan, kerja sama antara UGM dengan Pemerintah Kabupaten Buton,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Transmigrasi Buton, Harmin mengatakan kegiatan tim ini untuk melaksanakan riset penelitian di kawasan transmigrasi Lasalimu yang meliputi Kecamatan Lasalimu, Lasalimu Selatan, Siotapina, dan Kapontori.

Program transmigrasi di Buton disebutkannya telah dilakukan sejak tahun 1998, serta telah ditempatkan di kawasan Lasalimu ada sebanyak 3.535 KK dengan 14.956 jiwa yang tersebar di seluruh satuan-satuan pemukiman.

**