BUTON – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin berharap pembinaan PAUD di Kabupaten Buton bisa berjalan dengan baik setelah dilantiknya Bunda PAUD Buton, Andi Asniwati Mustari beserta jajaranya.

Hal ini disampaikan saat pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Buton yang juga Ketua TP PKK Buton beserta ibu-ibu pokja pengurus PAUD Kabupaten Buton oleh Bunda PAUD Provinsi, Wa Ode Munanah Asrun Lio di Aula Kantor Bupati Buton, Rabu (6/3/2024).

“Pendidikan Anak Usia Dini merupakan hal yang saat ini harus kita perhatikan karena di tahun 2045 nanti kita akan dihadapkan dengan tantangan besar yaitu mewujudkan indonesia emas sebagai negara maju yang mana sumber daya manusianya harus kita siapkan sejak dini,” ungkap Sekda seperti dikutip dari laman Pemkab Buton.

Dikatakannya, untuk mewujudkan itu harus kita siapkan sejak dini agar lahir sumber daya manusia yang unggul, berkualitas dan memiliki karakter.

Sekda Buton juga berharap Bunda PAUD yang baru saja dikukuhkan bisa mengambil peran penting dalam menghadapi isu nasional yang saat ini dihadapi.

“Kita dihadapkan dengan tiga masalah nasional yaitu masalah stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem semoga Pembina Bunda Paud dapat mengambil peran penting utamanya dalam upaya menurunkan angka stunting di Buton,” tuturnya.

Baca Juga:  Hendak Berlayar ke Maluku, Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Pasarwajo

Sekda Buton juga menyinggung kesejahteraan tenaga pendidik di sekolah swasta yang dianggap tidak mendapat kesempatan yang sama dengan tenaga pendidik atau guru yang ada di sekolah negeri .

“Mereka selama ini yang dibina swasta tidak bisa mengikuti seleksi PNS atau PPPK beda sama guru-guru di sekolah negeri padahal mereka sama-sama mengajar, membina dan mendidik anak bangsa tapi mendapat perlakuan yang berbeda,” ungkapnya.

Sekda Buton berharap agar hal ini bisa menjadi perhatian Bunda Paud Buton dan juga dinas Pendidikan agar yayasan yang dibina oleh lembaga swasta itu segera dinegerikan supaya para guru-gurunya ada peluang untuk mendapat kesempatan dan kesejahteraan yang sama dengan guru sekolah negeri.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Sekda Buton, bunda Paud Provinsi juga mengatakan tugas bunda Paud ini adalah tugas yang sangat mulia karena ini adalah fondasi atau dasar kita bisa melakukan tugas-tugas selanjutnya, melahirkan generasi emas indonesia karena dipundak kitalah terletak masa depan generasi penerus kita.

Baca Juga:  Kapolres Buton Intruksikan Jajaran Antisipasi Gangguan Kamtibmas selama Ramadan

“Kita harus berbangga dikasih kepercayaan untuk melahirkan generasi emas dan tugas yang paling penting untuk kita sebagai bunda paud adalah mensukseskan penurunan angka stunting karena ini berkaitan dengan 10 program PKK,” tuturnya.

Sementara itu, Munanah Asrun juga menyampaikan TP PKK dan Dharma Wanita Provinsi memberikan dukungan pada pemerintah dalam hal menurunkan prevalensi stunting di Sulawesi Tenggara.

“Di antara kabupaten dengan angka stunting tertingggi kami disuruh memilih dan kami memilih lokasi di Desa Sampuabalo dengan 53 anak stunting yang mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak,” katanya.

Ketua DWP Provinsi Sultra ini mengatakan keberhasilan menurunkan prevalensi stunting di Sampuabalo akan dijadikan sampel yang akan digunakan untuk menjadi dasar penurunan stunting di Kabupaten Buton.

Dirinya juga meminta kepada OPD terkait dan seluruh staKeholder untuk bekerjasama dan menurunan angka stunting di Kabupaten Buton.

“Mari kita bahu membahu bekerja sama kepada OPD terkait khususnya tadi bunda-bunda Paud yang sudah dilantik untuk bisa mewujudkan indonesia generasi emas di tahun 2045 mendatang,” pungkasnya.

**