DP2KB Butur Gelar Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR
BUTON UTARA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Puskesmas Bonerombo, Kelurahan Lemo, Kecamatan Kulisusu, pada Kamis (18/7/2024).
Kepala DP2KB Butur, Rusli menjelaskan bahwa fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus dilaksanakan dalam rangka hari kependudukan se-dunia.
Kata dia, kegiatan ini diinisiasi oleh BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara pada 17 kabupaten kota. Dimna, Buton Utara menjadi salah satu wilayah khusus yang menjadi target pemenuhan dalam penggunaan alat dan kontrasepsi pada akseptor pasangan usia subur.
“Melalui pelaksanaan kegiatan ini, kita akan mendapatkan edukasi tentang strategi yang dapat mendorong pencapaian target penggunaan obat dan alat kontrasepsi di Kabupaten Buton Utara,” jelasnya, dikutip dari laman Pemda Butur.
“DP2KB bergarap kepada penyuluh dan para kader untuk lebih memaksimalkan pencapaian target pengguna alakon untuk akseptor,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Akses Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Sultra, dr. Fithriyani Abu Kasim menyebut bahwa Buton Utara kepesertaan akseptor KB masih rendah sehingga diperlukan keterlibatan lintas sektor untuk meningkatkan kepesertaan menjadi akseptor.
Menurutnya, Program Bangga Kencana tidak akan berjalan lancar dan sesuai harapan apabila tidak didukung peran dari pemerintah daerah.
“Saya yakin melalui pertemuan ini, bisa membantu Kabupaten Buton Utara mencapai target pelayanan akseptor dengan memperluas jangkauan sampai pada kecamatan lainnya,” katanya.
Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Butur menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Buton Utara dan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka mensukseskan Program KBKR.
Fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di Buton Utara mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian kelahiran yang terencana dan terarah sekaligus mengedepankan pemahaman yang benar tentang tujuan dari program KB.
Menurutnya, program ini berpengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan secara keseluruhan, karena penduduk merupakan subjek dan sekaligus objek pembangunan. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk harus dikendalikan dan dikelola dengan baik, penduduk yang berkualitas merupakan modal penting pada proses pembangunan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan semua stakeholders yang hadir dapat mengajak warga terutama Pasangan Usia Subur(PUS) untuk mendapatkan pelayanan KBKR,” harapnya.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Butur itu mengajak untuk meningkatkan sinergi antarmitra kerja, berbagi pengetahuan dan pengalaman terbaik, serta membangun komitmen yang kuat untuk terus mendorong inovasi dan pembaruan dalam pelayanan keluarga berencana.
“Saya yakin, dengan semangat kolaboratif yang kita miliki, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk mewujudkan keluarga-keluarga yang berdaya, sejahtera, dan berkualitas di Kabupaten Buton Utara,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan